Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berdasar Analisis BIN, Pemprov Sulsel Imbau Warga Salat Id di Rumah

ilustrasi salat duha (IDN Times/Dwi Agustiar)
ilustrasi salat duha (IDN Times/Dwi Agustiar)

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) mengimbau dengan sangat kepada seluruh warganya untuk melaksanakan salat Idul Fitri di rumah. 

Gubernur yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulsel, Nurdin Abdullah, mengatakan imbauan ini merujuk kepada hasil pembahasan bersama seluruh Forkopimda dan Menkopolhukam mengenai hasil analisis Badan Intelijen Negara (BIN) yang memperkirakan pandemik COVID-19 masih akan mengalami peningkatan apalagi menjelang Idulfitri 2020

"Karena pandemik corona ini, kita telah berkomitmen untuk memutus mata rantai penularan, maka lebaran (Idulfitri) kali ini diimbau untuk melakukan di rumah. Diimbau dengan sangat," kata Nurdin di Makassar, Senin (18/5).

1. Imbauan salat di rumah untuk menghindari kerumunan

Shaf salat di Masjid Besar Istiqomah, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun yang berjarak di tengah pandemik COVID-19.  (IDN Times/Nofika Dian Nugroho)
Shaf salat di Masjid Besar Istiqomah, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun yang berjarak di tengah pandemik COVID-19. (IDN Times/Nofika Dian Nugroho)

Nurdin Abdullah menegaskan, bahwa imbauan salat Idulftri di rumah saja bukan berarti larangan untuk melaksanakan salat di masjid, melainkan hanya sebatas imbauan agar masyarakat menghindari terjadinya kerumunan yang berpotensi menjadi tempat penularan COVID-19. 

Namun dia meminta kesadaran seluruh masyarakat untuk lebih berempati terhadap upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penularan COVID-19.

"Karena tentu dengan kerumunan massa dan sebagainya itu akan ada kecenderungan untuk terjadi penularan lagi. Oleh karena itu saya dan seluruh Forkopimda diminta untuk lebih intens untuk mensosialisasikan hal ini," ujarnya.

2. Melaksanakan salat Idulfitri di masjid harus menerapkan protokol kesehatan

Foto ilustrasi. ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Silva
Foto ilustrasi. ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Silva

Nurdin berujar, sekiranya ada daerah yang memang sudah masuk zona hijau atau aman dari COVID-19, maka pemerintah akan memfasilitasi terutama untuk lebih fokus dalam mempersiapkan hari raya dengan diberikan protokol kesehatan sebagaimana standar WHO.

"Itu (protokol kesehatan) wajib sehingga sangat jelas penyampaian tadi baik Kapolri, Menkopolhukam, Menteri Agama, mengimbau kepada seluruh masyarakat Sulsel bahwa dalam rangka mendukung pemutusan penyebaran COVID-19 ini lebih cepat maka untuk Idulfitri kali ini diimbau untuk sebaiknya salat Id di rumah," tuturnya.

3. Protokol pelaksanaan salat Idulfitri masih akan dibahas lebih lanjut

Suasana salat tarawih pertama di Masjid Raya Al Mashun Medan (Dok.IDN Times/istimewa)
Suasana salat tarawih pertama di Masjid Raya Al Mashun Medan (Dok.IDN Times/istimewa)

Nurdin pun mengaku bahwa protokol pelaksanaan salat Idulfitri di tengah pandemik COVID-19 ini masih akan dibahas lagi bersama seluruh bupati, wali kota, tokoh agama, dan ormas Islam. Namun untuk ini, ia mengaku pelaksanaan hari raya ini harus sesuai apa yang disampaikan oleh pemerintah pusat.

"Semua diimbau di rumah tetapi sekiranya itu zona hijau atau ada yang memang ngotot untuk melaksanakan salat id di lapangan, maka itu akan diberikan pengamanan dan protokol kesehatan, harus dilakukan. Saya kira itu sangat jelas," ujar Nurdin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Ashrawi Muin
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Malam Tahun Baru 2026 di Makassar, Wali Kota Imbau Perayaan Sederhana

31 Des 2025, 22:09 WIBNews