Annar Salahuddin Sampetoding Dilarikan ke RS karena Sakit Jantung

- Annar Salahuddin Sampetoding tersangka uang palsu di UIN Alauddin Makassar, dilarikan ke RS Bhayangkara Makassar karena kondisi kesehatannya menurun.
- Kapolres Gowa memastikan langkah tersebut dilakukan untuk memastikan tersangka mendapatkan hak perawatan medis yang layak sesuai hukum.
- Kondisi ASS sudah menunjukkan gejala kurang sehat sejak panggilan pertama dan kondisinya menurun saat akan dilakukan penahanan.
Makassar, IDN Times - Pengusaha sekaligus politikus Annar Salahuddin Sampetoding (ASS), yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar, dilarikan ke RS Bhayangkara Makassar, Sabtu (29/12/2024) malam.
Annar mengalami penurunan kondisi kesehatan akibat riwayat penyakit jantung dan prostat yang dideritanya. Dia dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Bhayangkara pada pukul 23.00 Wita sebelum dipindahkan ke ruang perawatan Love Bird.
1. Tidak mengganggu proses penyidikan

Kapolres Gowa, AKBP Rheonald Simanjuntak, menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk memastikan tersangka mendapatkan hak perawatan medis yang layak sesuai hukum.
"Tersangka memiliki hak untuk mendapatkan perawatan kesehatan. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk membantarkan (mengantar) tersangka ke rumah sakit. Ini tidak mengganggu proses penyelidikan sama sekali,” ujar AKBP Rheonald.
2. Kondisi Kesehatan Menurun Sejak Penetapan Tersangka

Menurut Kapolres Gowa, kondisi ASS sudah menunjukkan gejala kurang sehat sejak panggilan pertama.
"Saat kami mengirimkan panggilan pertama, tersangka sempat mundur karena alasan kesehatan," tuturnya.
Tiga hari kemudian, Annar hadir malam hari dan langsung menjalani pemeriksaan maraton hingga pukul 4 pagi. Setelah itu, lanjut Reonald, 12 jam kemudian gelar perkara dan menaikkan statusnya menjadi tersangka.
3. Kondisi kesehatan Annar menurun saat akan ditahan

Namun, saat akan dilakukan penahanan pada hari pertama, kondisi kesehatan Annar Salahuddin Sampetoding langsung menurun. Hal ini mendorong polisi untuk segera mengambil tindakan medis demi kepentingan kesehatan tersangka.
“Penahanan ini tetap dalam pengawasan penuh. Tersangka dikawal 24 jam oleh 4 anggota kepolisian dan keluarganya,” tambah Reonald.
Saat ini, kondisi Annar tengah dipantau oleh tim medis RS Bhayangkara. Proses penyelidikan kasus tetap berjalan seiring dengan upaya menjaga hak-hak kesehatan tersangka sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.