United Tractors dan Masyarakat Bahowo Manado Tanam Bibit Bakau

Sebanyak 5 ribu bibit bakau ditanam

Manado, IDN Times – United Tractors menggandeng LSM Manengkel Solidaritas dan Kelompok Tunas Baru Bahowo menanam 5 ribu bibit bakau atau mangrove di Mangrove Park Bahowo, Tongkaina, Bunaken, Manado, Sulawesi Utara. Penanaman bibit bakau tersebut merupakan bagian dari kegiatan menanam 50 ribu bibit bakau di seluruh Indonesia yang diselenggarakan pada Sabtu (27/9/2022).

“UT merupakan salah satu perusahaan yang fokus dengan lingkungan dan sosial sekitar, sehingga setiap tahun kami memiliki beberapa program CSR. Untuk penanaman 50 ribu bibit bakau ini sejalan dengan usia ke-50 UT tahun ini,” ujar Deputi Branch Manager United Tractors Manado, Muhammad Taufiq.

Bibit bakau yang diambil sendiri berasal dari Kampung Bahowo guna mendukung usaha masyarakat sekitar.

1. Bakau dianggap memiliki banyak manfaat

United Tractors dan Masyarakat Bahowo Manado Tanam Bibit BakauPenanaman 5 ribu bibit bakau oleh United Tractors, LSM Manegkel Solidaritas, dan Kelompok Tunas Baru Bahowo di Mangrove Park Bahowo, Tongkaina, Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (27/9/2022). IDNTimes/Ungke Pepotoh/bt

Selain mencegah abrasi, tanaman bakau mampu menyaring garam sehingga masyarakat sekitar bisa mengonsumsi airnya. Harapannya, dengan penanaman bibit bakau, nelayan juga tidak kesulitan melaut.

Selama 6 bulan, bakau yang ditanam akan dipantau pertumbuhannya oleh Komunitas Manengkel Solidaritas. “Apabila pertumbuhannya bagus, program akan kami lanjutkan selama satu tahun karena bakau sendiri akarnya tampak kuat ketika sudah satu tahun,” ujar Kepala Bidang Administrasi United Tractors, Demas Andwika Yeremia.

Manengkel Solidaritas sendiri sudah mendampingi masyarakat Bahowo sejak sekitar tahun 2015, termasuk mengembangkan Mangrove Park Bahowo.

2. Kembangkan program mangrove di Bahowo

United Tractors dan Masyarakat Bahowo Manado Tanam Bibit BakauPenanaman 5 ribu bibit bakau oleh United Tractors, LSM Manegkel Solidaritas, dan Kelompok Tunas Baru Bahowo di Mangrove Park Bahowo, Tongkaina, Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (27/9/2022). IDNTimes/Ungke Pepotoh/bt

Hutan Bakau di Bahowo terbagi menjadi tiga, yaitu zona rehabilitasi yang memiliki kepadatan lebih sedikit dibanding zona lain. Kemudian ada zona ekowisata yang memiliki kepadatan sedang, dan zona pendidikan yang memiliki kepadatan lebat.

“Sejak tahun 2015 kami mulai mengedukasi masyarakat terkait manfaat dan fungsi mangrove, karena waktu itu masih banyak yang mengeksploitasi mangrove untuk bahan bangunan rumah,” jelas Ketua Manengkel Solidaritas, Erlando Tumangken.

Manengkel Solidaritas berharap penanaman bibit mangrove hari ini bisa membantu penyerapan karbon dan membantu masyarakat sekitar agar terbebas dari masalah lingkungan.

Baca Juga: Scoot Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Manado-Singapura

3. Bakau memberi banyak manfaat bagi warga Bahowo

United Tractors dan Masyarakat Bahowo Manado Tanam Bibit BakauMasyarakat membawa bibit bakau di Mangrove Park Bahowo, Tongkaina, Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (27/9/2022). IDNTimes/Ungke Pepotoh/bt

Salah satu anggota Kelompok Tunas Baru Bahowo, Magda Makalanis (60), mengaku sudah aktif sejak tahun 2010. Sebagai anggota Kelompok Tunas Baru Bahowo, tugas Magda dan yang lain adalah merawat bibit hingga menanam bakau.

“Dari buah bakau yang jatuh-jatuh, kami ambil dan kami buat bibitnya. Selain itu, buahnya juga bisa dibuat gula nipah,” jelas Magda.

Dengan menanam bakau, Magda dan warga Bahowo mendapatkan banyak manfaat. Salah satunya ketika Angin Musim Barat atau Angin Muson Barat yang menyebabkan hujan, masyarakat sekitar tidak mengalami banjir rob karena ada pohon bakau yang menahan air laut.

“Biasanya kalau Angin Barat masuk bingung mau lari ke mana. Setelah ada bakau, masyarakat jadi merasa aman,” kata Magda.

Baca Juga: Buka Rute ke Manado, Jeju Air Siap Perkenalkan Wisata Andalan Sulut

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya