Jadi Caleg DPR RI, Tetty Paruntu Ditugaskan Maju Pilkada 2024 di Sulut

Kali kedua Tetty Paruntu perebutkan kursi Gubernur Sulut

Manado, IDN Times – Saat partai politik lain sedang fokus menghadapi Pemilu 2024, Golkar curi start menugaskan sejumlah kadernya untuk maju Pilkada 2024. Sejumlah nama diumumkan menjadi bakal calon kepala daerah oleh Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartato, Selasa (21/11/2023).

Ketua DPD Golkar Sulawesi Utara, Christiany Eugenia Paruntu, atau yang lebih dikenal dengan Tetty Paruntu kembali maju sebagai bakal calon Gubernur Sulawesi Utara. Meski begitu, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, Keanggotaan DPD Golkar Sulut, Feryando Lamaluta, mengatakan itu baru penugasan.

“Jadi baru diberi penugasan, bukan ditetapkan,” jelasnya, Kamis (23/11/2023).

1. Daftar nama bakal calon kepala daerah di Sulut dari Golkar

Jadi Caleg DPR RI, Tetty Paruntu Ditugaskan Maju Pilkada 2024 di SulutMichaela Elsiana Paruntu. IDNTimes/Instagram @mi_qa

Nama-nama yang diajukan dari Golkar sudah tak asing lagi. Bahkan, banyak di antaranya yang maju dalam Pileg 2024 baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.

Tetty Paruntu sendiri diketahui maju ke DPR RI dari Dapil Sulut. Ia akan bersaing dengan anaknya yang merupakan petahana, Adrian Jopie Paruntu.

Selain Tetty, sang adik, Michaela Paruntu juga kembali maju menjadi bakal calon Bupati Minahasa Selatan.

Berikut daftar nama bakal calon kepala daerah dari Golkar:

  • Bakal calon Gubernur Sulut: Tetty Paruntu
  • Bakal calon Kepala Daerah Minahasa Utara: Andhika Baramuli, Edwin Nelwan, dan Jopie Lengkong
  • Bakal calon Kepala Daerah Kota Manado: Meikel Domopoli, dan Philips Makawarung
  • Bakal calon Kepala Daerah Kota Tomohon: Djemy Sunda, Jilly Gabriel Eman, Miky Junita Linda Wenur, dan Syerly Adeline Sompotan
  • Bakal calon Kepala Daerah Kabupaten Bolmong: Aditya Moha dan Raski Mokodompit
  • Bakal calon Kepala Daerah Kabupaten Minahasa : Adrie Kamasi, Inggried Sondakh, Oklen Waleleng, dan Stesy Runtu
  • Bakal calon Kepala Daerah Kabupaten Minahasa Selatan: Michaela Paruntu
  • Bakal calon Kepala Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara: Tony Lasut
  • Bakal calon Kepala Daerah Kota Kotamobagu: Eka Mashoeri, Djelantik Mokodompit, dan Herdy Korompot
  • Bakal calon Kepala Daerah Kabupaten Bolsel: Hartina Badu
  • Bakal calon Kepala Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur: Feryando Lamaluta, Edsuko Tendean, dan Tommy Sumendap
  • Bakal calon Kepala Daerah Kota Bitung: Erwin Wurangian dan Pricila Cindy Wurangian
  • Bakal calon Kepala Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara: Saiful Ambarak dan Taufik Basalama
  • Bakal calon Kepala Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe: Jabes Ezra Gaghana
  • Bakal calon Kepala Daerah Kabupaten Kepulauan Sitaro: Ronald Takarendehang
  • Bakal calon Kepala Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud: Devit Bee, Kristian Aesong, Yopie Saraung

2. Dievaluasi setiap beberapa bulan

Jadi Caleg DPR RI, Tetty Paruntu Ditugaskan Maju Pilkada 2024 di SulutKetua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menugaskan Ketua DPD Golkar Sulawesi Utara, Tetty Paruntu, maju Pilkada 2024, Selasa (21/11/2023). IDNTimes/FB Tetty Paruntu

Untuk menguji kelaikan, para bakal calon kepala daerah akan dievaluasi setiap beberapa bulan. Satu kriteria yang menjadi bahan evaluasi adalah keaktifan mereka dalam memenangkan Golkar pada Pileg dan Pilpres 2024.

Untuk itu, nama-nama yang diajukan masih bisa berubah mengikuti hasil evaluasi dan dinamika politik. “Mereka harus ambil peran aktif,” ujar lelaki yang akrab disapa Yoyo ini.

Di sisi lain, sejumlah kader Golkar juga sudah masuk sebagai anggota Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran di Sulut. Mereka adalah Tetty Paruntu, Raski Mokodompit, hingga Yongki Limen.

3. Coattail Effect

Jadi Caleg DPR RI, Tetty Paruntu Ditugaskan Maju Pilkada 2024 di SulutDosen Kepemiluan Unsrat, Ferry Liando. Dokumentasi Pribadi

Dosen Kepemiluan Universitas Sam Ratulangi Manado, Ferry Liando, mengatakan langkah Golkar ini merupakan satu upaya menciptakan effect coattail atau efek ekor jas untuk merebut suara pada Pileg 2024. Pasalnya, pemilihan legislatif akan mempengaruhi kekuatan parpol untuk mengusung calon.

Berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, syarat parpol guna mengusung calon kepala daerah adalah dengan meraih 20 persen kursi dari jumlah total anggota DPRD. Nama-nama yang diajukan Golkar sendiri merupakan figur besar di masing-masing daerah dan dinilai memiliki banyak pendukung dari masyarakat.

“Pilihan atas figur akan sejalan dengan memilih parpol tempat ia diusung. Jadi nama-nama ini dilempar ke publik agar berdampak pada elektabilitas terhadap Golkar,” tutur Ferry.

Di sisi lain, tak ada figur asing yang diajukan sebagai bakal calon kepala daerah bisa jadi karena kader Golkar lainnya yang bisa menggantikan. Selama nama-nama yang diajukan tak pernah bermasalah secara hukum dan berprestasi, tak ada salahnya jika diunggulkan. 

"Namun jika sebaliknya, harusnya Golkar bisa melakukan regenerasi," tutup Ferry.

Baca Juga: Golkar Siapkan Adnan, TP, Indah Putri, dan IAS untuk Pilgub Sulsel

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya