Terisolir, Enam Desa Terdampak Gempa di Majene Belum Terima Bantuan

Makassar, IDN Times - Sebanyak enam desa di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) masih terisolasi. Antara lain yakni Desa Sambodo, Kabiraan, Tande Allo, Ulumanda, Popenga, dan Desa Panggalo.
Hingga hari ketiga pascabencana gempa Magnitudo 6.2 yang berpusat di Majene pada Jumat, 15 Januari lalu, warga di enam desa tersebut masih dalam kondisi memprihatinkan sebab belum banyak menerima bantuan logistik.
1. Warga enam desa di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Mamuju, masih terisolir
Berbicara melalui sambungan telepon seluler dengan salah satu relawan dari Fakultas Teknik Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Fajaruddin selaku Kepala Desa Kabiraan mengatakan kondisi di wilayahnya sangat memprihatinkan.
"Hingga hari ketiga setelah gempa, belum ada bantuan yang masuk. Banyak warga yang rumahnya rubuh karena gempa. Ada juga yang terkena longsoran, itu juga butuh bantuan," ujar Fajaruddin seperti dilansir ANTARA, Minggu (17/1/2021) malam.
2. Akses jalan menuju desa terputus akibat tanah longsor
Kebutuhan yang sangat diharapkan oleh warga di enam desa tersebut seperti susu formula dan kebutuhan khusus perempuan. Fajaruddin juga mengatakan bahwa warga juga perlu alat berat untuk membuka akses jalan terputus.
"Belum banyak bantuan maupun relawan yang masuk ke wilayah kami. Yang pertama masuk itu relawan FTI UMI dan banyak membantu warga di sini," lanjutnya. Bantuan logistik dari pemerintah pun disebutnya belum tiba.
Baca Juga: BPBD Imbau Warga Majene dan Mamuju Waspada Gempa Susulan dan Tsunami
3. Alat berat sangat dibutuhkan agar kendaraan pengangkut bantuan bisa masuk
Zakir Sabhara, koordinator Tim Relawan FTI UMI, menjelaskan bahwa desa-desa yang terdampak gempa Majene itu sama sekali tak bisa diakses menggunakan mobil. Ia pun meminta pihak terkait agar mengutamakan kantong-kantong pemukiman yang masih terisolir.
"Kami berharap ada bantuan dari pemerintah atau BNPB maupun BPBD supaya daerah terisolir ini bisa diprioritaskan. Bantuan mendesak adalah alat berat untuk membuka akses," papar Sabhara.
Baca Juga: [FOTO] Kondisi Terkini di Majene-Mamuju Sulawesi Barat setelah Gempa