Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

PSBB Makassar Kemungkinan Tidak Bakal Diperpanjang

Suasana Masjid Terapung Amirul Mukminin di Anjungan Pantai Losari yang telah ditutup untuk umum saat matahari tenggelam di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (17/4/2020). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, belum memastikan apakah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan diperpanjang atau tidak. Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mengatakan, jika merujuk dalam situasi dan kondisi saat ini, pelaksanaan PSBB dianggap telah berjalan cukup baik.

Kendati begitu, jika dalam beberapa hari kedepan masih ditemukan sejumlah permasalahan, PSBB kemungkinan akan dipertimbangkan untuk perpanjangan. "Kita kan tidak mau ini PSBB ini lanjut kepada dua kali. Kita mau PSBB ini berlangsung tepat dan corona cepat hilang," ujar Iqbal dalam video konferensi bersama sejumlah jurnalis, Jumat (1/5).

1. Tolok ukur efektivitas pemberlakuan PSBB sepekan lebih

Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb saat memeriksa suhu tubuh setiap orang yang datang ke Makassar, Sabtu (4/4). Humas Pemkot Makassar

Menurut Iqbal, sepekan lebih proses penerapan PSBB di Kota Makassar, cukup berjalan baik. Beragam faktor disebutkan bisa dijadikan sebagai tolok ukur. Seperti berkurangnya jumlah pelanggar setiap harinya, warga yang perlahan sadar menerapkan anjuran penggunaan masker, serta kedisiplinan menjaga jarak.

Meski kadang kala, ujar Iqbal, masih terdapat sejumlah warga yang kedapatan keluar dan tidak patuh aturan PSBB. Situasi itu menurutnya bisa ditindaki dengan cepat dan tegas sesuai dengan ketentuan pelaksanaan aturan yang berlaku.

Terpenting menurutnya adalah, jumlah orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) hingga pasien positif yang dianggap tidak terlalu meningkat. Per hari ini, jumlah ODP di Makassar mencapai 933, DPP 403 dan positif 367.

"Peningkatannya tidak terlalu signifikan. Entitasnya sedikit berkurang. Begitu juga dengan warga yang barangkali tidak disiplin, perlahan mulai disiplin, pelanggaran ditindaki. Dan kita harap semoga semakin hari semakin membaik," ungkap Iqbal.

2. Penindakan masif menjadi salah satu cara untuk menekan penyebaran wabah corona

Petugas menyiram tanaman di dekat baliho berisi imbauan untuk tinggal di rumah agar terhindar dari COVID-19 di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (17/4/2020). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Iqbal menegaskan, di dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Makassar Nomor 20 Tahun 2020, diatur sejumlah poin tentang penindakan tegas selama pelaksanaan PSBB. Sepekan lebih berjalan, tim penindakan lapangan dinilai telah bekerja dengan maksimal.

Satuan tugas pengamanan berkoordinasi dengan unsur TNI-Polri dan tim lainnya, melaksanakan tugas dengan baik. Menindak pelanggar yang membandel, memberikan efek jera agar tidak mengulangi perbuatan pelanggaran lagi.

"Ini yang sama-sama kita terus galakkan. Penindakan bukan hanya sekadar penindakan tapi memberikan nilai-nilai edukasi agar masyarakat paham pentingnya aturan PSBB untuk kita bersama," ucap Iqbal.

3. Kesadaran dan kerja sama masyarakat menjadi faktor utama agar PSBB bisa berjalan lebih efektif

Warga menggunakan masker saat berada di luar rumahnya di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/4/2020). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Iqbal berharap masyarakat dapat membantu pemerintah dalam upaya menekan hingga memutus mata rantai penyebaran wabah COVID-19. Minimal masyarakat bisa sadar, bahwa betapa pentingnya untuk taat aturan.

Kesadaran masyarakat menurutnya menjadi kunci utama untuk menekan angka penyebaran dan dampak yang berkepanjangan. Masih ada beberapa hari waktu tersisa yang dimanfaatkan pemerintah untuk mengintensifkan pengawasan.

"Kita bisa sama-sama membuat agar supaya upaya menghentikan penyebaran ini bisa berjalan baik. Jangan sampai karena salah pengertian lagi kemudian banyak lagi yang terpapar. Kita tidak inginkan itu. Mudah-mudah ini bisa segera dimaksimalkan," tegas Iqbal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us