Polisi Pakai APD Datang, Warga Berkerumun di Makassar Lari Kocar-kacir

"Ini cara efektif langsung lari semua," kata Polisi

Makassar, IDN Times - Cara berbeda dilakukan petugas jajaran Polrestabes Makassar untuk membubarkan kerumunan warga saat pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Petugas berpakaian alat pelindung diri lengkap (APD), membubarkan sekumpulan orang yang di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Sabtu (25/4) petang.

"Ini salah satu upaya kita untuk membubarkan, kalau ada orang yang berkerumun. Kalau ada yang membandel," kata Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus kepada jurnalis di Makassar, Sabtu.

1. Warga berhamburan melarikan diri saat polisi berpakaian APD medis datang

Polisi Pakai APD Datang, Warga Berkerumun di Makassar Lari Kocar-kacirPetugas Polrestabes Makassar dilengkapi APD bubarkan kerumunan warga saat PSBB. IDN Times/Polrestabes Makassar

Aksi petugas ber-APD mendatangi kelompok warga adalah bagian dalam patroli pemantauan wilayah yang dilakukan petugas jajaran Polrestabes Makassar. Kata Supriady, warga yang berkerumun rencananya hendak diedukasi agar menaati seluruh aturan dalam PSBB.

Saat melihat dua orang petugas berpakaian hazmat mendekat, warga yang berkerumun disebutkan langsung kabur pontang-panting hingga ke jalan raya. Bahkan tidak sedikit dari mereka berupaya untuk bersembunyi.

"Ini cara efektif langsung lari semua. Ini juga berupa bentuk inovasi-inovasi dari Polrestabes Makassar untuk mengedukasi warga agar tidak menjadi kepala batu, mendengar himbauan pemerintah," jelas pria yang akrab disapa Edhy ini.

2. Kesadaran warga membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona

Polisi Pakai APD Datang, Warga Berkerumun di Makassar Lari Kocar-kacirIDN Times/Achmad Hidayat Alsair

Petugas Polrestabes Makassar bersama sejumlah petugas lain yang tergabung dalam tim Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Makassar, melakukan patroli penyisiran wilayah yang dianggap rawan warga berkumpul.

Dua hari pelaksanaan PSBB di Makassar, petugas, kata Edhy masih banyak mendapatkan pengaduan soal warga yang masih saja tidak mengindahkan penerapan aturan PSBB. Padahal menurut Edhy, upaya pemerintah dalam menekan laju penyebaran wabah virus corona bisa maksimal dilakukan apabila warga ikut membantu.

Minimal, papar dia, dengan menanamkan kesadaran diri bahwa penting untuk mengikuti seluruh anjuran dalam PSBB. Mulai dari penerapan physical distancing dalam lingkungan keluarga dan orang-orang sekitar, menghindari kerumunan, dan menggunakan masker saat bepergian.

Baca Juga: Suasana Hari Pertama PSBB di Makassar: Warga Masih Belum Patuh  

3. Dua pekan pelaksanaan PSBB, Polretabes Makassar terus membuat inovasi untuk membangun kesadaran masyarakat

Polisi Pakai APD Datang, Warga Berkerumun di Makassar Lari Kocar-kacirPolrestabes Makassar. IDN Times/ Polrestabes Makassar

Selama dua hari patroli, petugas mendapati beberapa warga yang berkumpul. Kata Edhy, petugas kembali mengingatkan mereka dan memberikan teguran lisan. Warga itu  bahkan didata agar mudah diindetifikasi.

Selain itu, kata Edhy, petugas juga tetap memeriksa kondisi kesehatan warga yang kedapatan melanggat aturan PSBB. Warga yang kondisi kesehatannya memburuk, diarahkan untuk ditangani langsung petugas kesehatan.

"Kita periksa suhu tubuhnya, karena kan kita patroli itu ada juga dari (petugas) kesehatan. Kalau suhu tubuhnya terindikasi COVID-19 secepat mungkin kita tindak lanjuti," jelas mantan Kapolsek Rappocini Makassar ini.

Patroli rutin dilaksanakan sepanjang penerapan PSBB selama dua pekan lamanya. Sesuai jadwal, PSBB akan diterpakan hingga (7/5) mendatang. Kata Edhy, seluruh petugas berkomitmen untuk terus mengedukasi warga agar paham tentang pelaksanaan PSBB.

Begitu pun dengan metode-metode lain yang dianggap efektif dan tepat dalam memberikan proses penyadaran kepada warga yang dianggap masih saja membandel. "Hal ini tidak menutup kemungkinan akan dilaksanakan selama PSBB," pungkas Edhy.

Baca Juga: PSBB Makassar: Sejumlah Toko Main Kucing-kucingan dengan Aturan

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya