Pemakaman Jenazah Ditolak Warga Pannara Makassar

Warga curiga setelah melihat tim medis dilengkapi APD

Makassar, IDN Times - Ratusan warga di Jalan Antang Raya, Pannara, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan sempat bersitegang dengan rombongan medis pengantar jenazah dan sejumlah aparat keamanan setempat, Selasa (31/3) siang tadi.

Informasi yang diterima dari aparatur kecamatan Manggala, ribut-ribut dipicu kesalahapahaman yang diterima warga setempat, bahwa jenazah yang bakal dimakamkan di tempat pemakaman tersebut, terpapar virus corona (COVID-19).

"Ada memang informasinya. Ada tadi Danramil sama Bhinmas juga di sana (Pannara). Ini juga (warga) harus diberikan pemahaman," kata Camat Manggala Anshar Umar, kepada sejumlah jurnalis saat dikonfirmasi, Selasa sore.

1. Warga dikabarkan salah paham soal informasi jenazah

Pemakaman Jenazah Ditolak Warga Pannara MakassarScreeshoot video warga Pannara, Makassar, tolak jenazah dimakamkan di pemakaman Pannara. IDN Times/Istimewa

Anshar mengungkapkan, warga menerima informasi yang keliru. Jenazah yang bakal dimakamkan di area pemakaman Pannara belum diketahui apakah terpapar COVID-19 atau tidak.

Kecurigaan warga juga dipicu setelah melihat tim medis pengantar jenazah mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Puncaknya, warga yang dan khawatir, terpaksa menutup pintu pagar pemakaman.

Mereka bahkan berkumpul di tengah jalan, memprotes agar jenazah tidak dimakamkan di lingkungan setempat. Ambulans pengantar jenazah terpaksa menepi di pinggir jalan, sembari menunggu aparat keamanan yang mengawal dan berdialog dengan warga agar pintu pemakaman dibuka. 

"Ada. Betul ketua RW-nya (turun). Warga juga takut. Kita ini pemerintah, sudah turun sosialisai beri pemahaman lurah dan aparat. Kita juga tidak tahu (kalau ternyata jenazah masih ditolak)," ungkap Anshar.

2. Dialog dengan warga tak dapat solusi, jenazah dikabarkan dikembalikan ke rumah sakit

Pemakaman Jenazah Ditolak Warga Pannara MakassarScreeshoot video warga Pannara, Makassar, tolak jenazah dimakamkan di pemakaman Pannara. IDN Times/Istimewa

Petugas keamanan saat itu, kata Anshar, melanjutkan bernegosiasi dengan warga. Hampir sejam, negosiasi tidak membuahkan hasil. Warga tetap menolak jenazah dimakamkan di pemakaman Pannara.

Petugas kemudian memutuskan untuk membawa kembali jenazah dengan ambulans ke rumah sakit awal, di mana korban meninggal dunia. Hanya saja Anshar mengaku belum mengetahui jelas di rumah sakit mana jenazah pertama kali dirawat.

Saat ini, lanjut Anshar, pihaknya masih berkoordinasi dengan aparat keamanan yang ikut mengawal jenazah. "Rencana tadi mau di (TPU) Panaikang, saya komunikasi dulu sama Danramil," terang Anshar.

Baca Juga: Cegah Corona Meluas, Pemkot Makassar Batasi Akses Warga ke Pulau 

3. Video penolakan warga viral di media sosial

Pemakaman Jenazah Ditolak Warga Pannara MakassarScreenshoot video warga Pannara, Makassar, tolak jenazah dimakamkan di pemakaman Pannara. IDN Times/Istimewa

Video penolakan warga di sekitar pemakaman Pannara menjadi perbincangan hangat netizen di media sosial. Dalam video berdurasi 27 menit itu, memperlihatkan kali pertama warga berkumpul dan serentak menolak ambulans menurunkan hingga memakamkan jenazah.

Warga kukuh, jika jenazah dimakamkan di pemakaman, mereka akan tertular wabah virus. Di dalam rekaman video bahkan terlihat sejumlah orang yang mengaku sebagai tokoh masyarakat. Salah satunya, Ketua RW 03, Ujung Bori, Manggala, yang tidak menyebutkan namanya.

Di sela rekaman video bahkan, terdapat seseorang yang mengaku sebagai kerabat dekat jenazah. Dia menjelaskan kepada lurah setempat bahwa jenazah bukan pasien COVID-19. Melainkan mengalami penyakit stroke dan darah tinggi.

Sejauh ini, jurnalis belum mendapatkan informasi resmi terkait identitas jenazah yang bakal dimakamkan di pemakaman Pannara. Belum ada keterangan lanjutan dari tim medis maupun tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Makassar dan Sulsel.

Baca Juga: Pasien PDP Corona Asal Gowa Wafat, Kebutuhan Keluarga Ditanggung Pemda

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya