Marak Tawuran selama PSBB Makassar, Polisi Perketat Pengamanan
Makassar, IDN Times - Kepala Polretabes Makassar Kombes Yudhiawan Wibisono menyatakan pengamanan bakal diperketat selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Alasannya, selama PSBB marak terjadi tawuran antar warga di sejumlah lokasi.
"Para intelijen berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan lakukan penggalangan, apabila tetap terjadi perkelahian kelompok maka segera kita tindaki dengan tegas," kata Yudhiawan dalam keterangannya, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (14/5).
1. Anggota polisi turut jadi sasaran penyerangan
Tawuran antar kelompok dilaporkan beberapa kali terjadi Makassar beberapa hari terakhir. Tak hanya menimbulkan korban luka di kalangan warga, polisi pun kerap jadi sasaran.
Misalnya pada tawuran di Jalan Kumala II, Kecamatan Tamalate pada (16/4) lalu. Seorang petugas Polsek yang membubarkan tawuran terluka kena anak panah.
Yang teranyar, tawuran di Jalan Gunung Nona, Kecamatan Ujung Pandang, Selasa (12/5) lalu. Saat membubarkan warga, Tim Penikam Polrestabes Makassar diserang dengan anak panah dan petasan.
2. Polisi tangkap belasan orang yang terlibat tawuran
Dari tawuran di dua lokasi berbeda, sepekan terakhir, Polrestabes Makassar menangkap belasan orang pelaku. Termasuk di antaranya warga yang diidentifikasi menyerang petugas.
"Awalnya kami menangkap 13 pelaku tawuran. Kemudian dilakukan penyisiran, kembali menangkap empat orang pemuda di Jalan Gunung Nona. Jadi total ada 17 orang pelaku tawuran," ungkap Komandan Tim Penikam Polrestabes Makassar Ipda Arif Muda.
3. Kapolrestabes berkomitmen mengawal kebijakan Pj Wali Kota yang baru
Selain menindak tegas pelaku kriminal selama PSBB, Kapolrestabes Yudhiawan menyatakan berkomitmen mengawal seluruh kebijakan Pemerintah Kota Makassar dalam penanganan COVID-19. Begitu pula dengan kebijakan Pj Wali Kota Yusran Jusuf, yang baru dilantik pada Rabu (13/5) kemarin.
"Polrestabes Makassar terus memantau perkembangan apa yang nantinya menjadi kebijakan Penjabat Wali Kota yang baru dan kebijakan kebijakan politik lainnya dimana saat ini masa pandemi COVID-19," ucapnya.
