474 WNA Jadi Peserta Ijtima Asia di Gowa, Warga Thailand Mendominasi

Pemerintah sudah memastikan agenda tersebut batal digelar

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kabupaten Gowa telah memastikan ijtima dunia zona Asia batal digelar. Ijtima Asia itu sedianya digelar di Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Gowa, pada hari ini Kamis (19/3) hingga Minggu (22/3). 

Pemerintah dan panitia kegiatan bersepakat membatalkan acara, dengan pertimbangan mengantisipasi penularan virus corona atau COVID-19. Ribuan peserta dari berbagai daerah tengah menunggu proses pemulangan yang difasilitasi pemerintah daerah.

Sebelum dibatalkan, ribuan orang peserta sudah berkumpul dan menginap di lokasi acara. Imigrasi Kelas 1 Makassar mencatat, di antara peserta terdapat 474 warga negara asing. Mereka datang dari 12 negara. Di antara WNA, warga Thailand tercatat paling banyak jumlahnya.

"Rinciannya itu, Arab Saudi 14 orang, Bangladesh 24 orang, Brunei Darussalam 1 orang, Filipina 2 orang, India 32 orang, Malaysia 84, Pakistan 73 orang, Singapura 1 orang, Thailand 217 orang, Timor Leste 24 orang, Ingris 1 orang dan Belanda 1 orang," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Makassar Andi Pallawarukka, kepada jurnalis saat dikonfirmasi, Kamis (19/3).

Baca Juga: Sebelum Dipulangkan, WNA Jemaah Ijtima di Gowa Dikarantina di Hotel

1. Pemulangan WNA melalui mekanisme normal

474 WNA Jadi Peserta Ijtima Asia di Gowa, Warga Thailand MendominasiIDN Times / Aan Pranata

Pemerintah kini tengah mempersiapkan penampungan peserta ijtima dunia zona Asia, usai acara dibatalkan. Peserta ditampung sementara sembari menunggu proses pemulangan secara bertahap ke daerah dan negara masing-masing.

Pallawarukka mengatakan, penampungan juga berlaku bagi WNA. Tidak ada mekanisme khusus untuk melepas kepulangan para WNA, mengingat mereka telah mengantongi izin administrasi resmi.

"Prosesnya nomal saja seperti biasa karena, kan mereka itukan tidak melakukan pelanggaran apa-apa. Jadi kalau dia pulang bukan dalam konteks deportasi, jadi mereka normal saja pulang. Kalau misalnya jadwalnya kapan (berangkat), dia langsung ke bandara saja," ucap Pallawarukka.

2. WNA peserta ijtima masuk ke Sulsel melalui penerbangan domestik

474 WNA Jadi Peserta Ijtima Asia di Gowa, Warga Thailand MendominasiLokasi Ijtima dunia zona Asia di Gowa, Rabu (18/3). (Dok IDN Times/Istimewa)

Menurut data Imigrasi Makassar, sebagian WNA peserta ijtima masuk ke Sulsel lewat penerbangan domestik. Artinya, mereka umumnya telah berada di daerah lain di Indonesia, tidak melalui penerbangan langsung dari negara asal.

Sebagian peserta bahkan dilaporkan telah masuk ke Indonesia sejak Februari 2020 lalu. Mereka berangkat dari negara asal ke bandara berbagai daerah di Indonesia kemudian melanjutkan perjalanan masuk ke wilayah hukum Sulsel.

"Kabar kedatangan mereka ini sudah ada berbulan-bulan lalu. Kan jemaah tablig itu kan ada yang sudah datang duluan berbulan-bulan. Keliling-keliling ke masjid-masjid," terang Pallawarukka.

Saat ini, WNA menunggu pemberangkatan menuju negara asal maupun ke daerah lain di Indonesia, sesuai tiket yang mereka telah pesan sebelumnya.

"Jadwal kepulangan mereka belum ada. Hanya permintaannya gubernur itu, supaya segera dipulangkan. Tapi itu tekait dengan tiketnya harus diurus dulu karena mereka semua itu kan sudah punya pesan tiket semua, tinggal dia urus lagi untuk percepatannya," ujar Pallawarukka.

3. Ribuan peserta tunggu arahan pemulangan

474 WNA Jadi Peserta Ijtima Asia di Gowa, Warga Thailand MendominasiLokasi Ijtima dunia zona Asia di Gowa, Rabu (18/3). (Dok IDN Times/Istimewa)

Ribuan peserta ijtima dunia, zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, sementara ini masih menunggu keputusan pemerintah dalam melakukan langkah lanjutan. Mereka, menantikan sikap pemerintah setelah kegiatan ini secara resmi dibatalkan.

"Jadi tetap panitia ikut arahan pemerintah," ungkap salah seorang panitia ijtima zona Asia, Mustari Burhanuddin kepada sejumlah jurnalis saat dikonfirmasi, hari ini.

Rencana pemulangan dilakukan setelah pemerintah daerah, provinsi hingga unsur aparatur keamanan lainnya, berkoordinasi dengan panitia penyelenggara bersepakat meniadakan kegiatan itu.

Per pagi ini, kata Mustari, peserta yang hadir telah mencapai 10 ribu orang. "(Dari) luar negeri hanya 4 ratusan saja itu pun mereka jauh-jauh hari sudah datang adapun yang belum datang mereka lockdown di negaranya," ujarnya.

Sembari menunggu keputusan pemulangan, peserta beraktivitas sebagaimana biasanya di lokasi kegiatan ini. "Insya Allah dipastikan 23 Maret medan ijtima sudah kosong. Ikut arahan pemerintah tetap. Tinggal pemulangan ini yg tidak mudah karena harus berjadwal kapal lautnya. Tetap di lokasi ikut dengar ceramah-ceramah," ujar Mustari.

Baca Juga: 1 Peserta Ijtima Asia di Gowa Demam, Dirawat di RS Haji Makassar  

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya