Tanaman Padi Seluas 800 Hektare di Sulsel Mati Akibat Banjir

Besok, Menteri Amran akan berikan bantuan

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Kementerian Pertanian akan memberikan bantuan berupa bibit dan sembako kepada korban yang dilanda banjir di sejumlah kabupaten. Korban banjir yang mendapat bantuan itu termasuk masyarakat di Kabupaten Soppeng, Wajo, Sidrap, Enrekang, Bone, Luwu, dan Pinrang.

Itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sulsel, Fitriani saat meninjau langsung banjir di Kabupaten Soppeng. “Lahan pertanian masyarakat banyak terkena dampak banjir,” kata Fitriani, Jumat (14/6).

Baca Juga: BMKG: Waspada Bencana Hidrologi di Sulsel

1. Tanaman padi di lahan seluas 800 hektare mati akibat banjir

Tanaman Padi Seluas 800 Hektare di Sulsel Mati Akibat BanjirIDN Times/Istimewa

Ia menyebutkan saat ini tercatat, sekitar 14 ribu hektare lahan yang memiliki tanaman dan dilalui air. Namun yang mati itu tanaman di lahan seluas 800 hektare, sedangkan 600 hektare ditanami jagung.

Namun, lanjut dia, pemerintah pusat dan daerah telah menyiapkan benih cadangan yang siap disalurkan ke daerah-daerah terdampak banjir. “Gubernur yang instruksikan meninjau langsung lahan yang terkena banjir,” tutur Fitriani.

2. Besok, Menteri Pertanian Amran dijadwalkan hadir menyerahkan bantuan itu

Tanaman Padi Seluas 800 Hektare di Sulsel Mati Akibat BanjirIDN Times/Imron

Menurut Fitriani, Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang akan menyerahkan langsung bantuan kepada korban banjir, Sabtu (15/6) di Balai Penelitian Jagung dan Serelia (Balitserial) di Kabupaten Maros.

Saat ini bantuan tersebut telah disiapkan, itu sebagai bentuk tanggap cepat dari pemerintah atas bencana yang melanda masyarakat di Sulsel. “Kita juga berkoordinasi dengan pemuda-pemuda setempat di lokasi banjir,” ucap dia.

3. Banjir di sejumlah daerah mulai surut

Tanaman Padi Seluas 800 Hektare di Sulsel Mati Akibat BanjirIDN Times/Istimewa

Banjir yang menggenangi sejumlah kabupaten mulai surut. Pemerintah Sulsel masih mendata korban banjir tersebut.

Banjir yang melanda sejumlah wilayah memang diakibatkan tingginya intensitas hujan selama sepekan terakhir. Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga telah mengeluarkan peringatan agar masyarakat tetap waspada karena curah hujan diperkirakan masih tinggi di beberapa wilayah di Sulsel.

Baca Juga: Sejumlah Daerah di Sulsel Terendam Banjir

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya