Ini Alasan Jemaah Berada di Asrama Haji Jelang ke Tanah Suci

Jemaah tinggal di Asrama Haji selama sekitar 24 jam

Makassar, IDN Times - Embarkasi Makassar menjadi pintu keberangkatan jemaah haji asal delapan provinsi di Indonesia bagian Timur, termasuk Sulawesi Selatan.

Pada tahun ini, sebanyak 7.234 orang akan diberangkatkan melalui Embarkasi Makassar. Rinciannya, 7.119 orang merupakan anggota jemaah haji, tujuh Pembimbing KBIHU, 34 Petugas Haji Daerah, dan 74 PPIHU. Jemaah terbagi dalam 19 kelompok terbang, yang mulai berangkat bertahap dari Makassar langsung ke Arab Saudi, sejak 17 Juni 2022 lalu.

Jelang jadwal keberangkatan, jemaah haji Embarkasi Makassar akan lebih dulu masuk ke Asrama Sudiang Makassar. Mereka berada di sana selama kurang lebih 24 jam. Apa tujuannya?

Baca Juga: Melihat Produksi Gelang Jemaah Haji, Satu Kloter Butuh 5 Jam

1. Ini tujuan jemaah berada di Asrama Haji

Ini Alasan Jemaah Berada di Asrama Haji Jelang ke Tanah SuciSalah satu gedung di Asrama Haji Sudiang Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Tonang menjelaskan soal itu. Kata dia, tingggal sementara di Asrama Haji bertujuan untuk memantapkan Manasik Haji yang dilaksanakan di daerah masing-masing. Selain itu, selama di Asrama Haji, jemaah memantapkan administrasi dan screening kesehatan.

"Tak hanya itu, di sinilah tempatnya bapak ibu bisa ketemu dengan jemaah yang lain dalam kloter yang sama sehingga kami harapkan dapat bersilaturahmi satu sama lain sebelum bersama-sama melaksanakan ibadah Haji di tanah suci," kata Tonang saat menyambut kedatangan jemaah haji kloter 5 di Asrama Haji Sudiang Makassar, Selasa (21/6/2022).

2. Jemaah diingatkan jaga kebersamaan di Tanah Suci

Ini Alasan Jemaah Berada di Asrama Haji Jelang ke Tanah SuciRombongan jemaah haji kloter 2 Embarkasi Makassar saat berziarah di Kota MAdinah, Arab Saudi. (Dok. Kemenag Sulsel)

Kloter 5 berisikan 393 orang dari empat kabupaten/kota di Sulsel. Masing-masing, 186 orang asal Kabupaten Wajo, 85 dari Kabupaten Bantaeng, 61 asal Kota Makassar, dan 57 dari Kabupaten Kepulauan Selayar. Selain itu, empat petugas turut mendampingi selama melaksanakan ibadah haji di tanah suci. 

Jemaah kloter 5 dijadwalkan berangkat dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar menuju Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah, Arab Saudi, pada Rabu (22/6/2022) pukul 13.45 Wita.

Saat menyambut jemaah, Tonang memperkenalkan para petugas yang akan mendampingi jemaah kloter 5. Para petugas diminta untuk berdiri didepan para jamaah calon haji agar semua jamaah mengenal para petugas pendamping kloter 5. 

"Ketua kloter dan pembimbing ibadah merupakan ASN dari Kementerian Agama dan Petugas Kesehatan dari Dinas Kesehatan. Mereka dibiayai oleh negara dan bertugas mendampingi dan melayani para jamaah," katanya. 

Para petugas, kata Tonang, tidak akan mampu melayani seluruh jemaah selama berada di Tanah Suci, Makkah dan Madinah. Sehingga diminta kerja sama dan kekompakan para jamaah selama di tanah suci.

"Menjaga ukhuwah islamiyah selama berada di tanah suci sekaligus menjaga ukhuwah wathaniyah karena bapak ibu adalah duta Indonesia selama di sana" ucap Tonang. 

3. Embarkasi Makassar pintu bagi jemaah asal delapan provinsi

Ini Alasan Jemaah Berada di Asrama Haji Jelang ke Tanah SuciIlustrasi. Jemaah haji di Jembatan Jamarat, Mina, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulsel Khaeroni menerangkan, pada tahun ini jemaah haji reguler di Embarkasi Makassar sebanyak 7.160 orang. Ditambah 74 orang petugas kloter yang terdiri dari Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIH), Tim Pembimbing Ibadah Haji (TPIH), dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).

Jemaah Embarkasi Makassar tahun ini berasal dari delapan provinsi di Indonesia bagian Timur. Masing-masing, Sulawesi Selatan (3.320 Orang), Sulawesi Tenggara (922 Orang), Sulawesi Barat (663 Orang), Gorontalo (447 Orang), Maluku (496 Orang), Maluku Utara (491 Orang), Papua (491 Orang), serta Papua Barat (330 Orang).

Penerbangan dan pemulangan jemaah haji di Embarkasi Makassar terdiri dari dua gelombang. Gelombang pertama terdiri dari 2 kloter, sedangkan gelombang kedua terdiri dari 17 kloter.

Persyaratan berangkat haji tahun ini adalah Vaksin Meningits dan vaksin COVID-19 minimal dua dosis. Kemudian tes PCR 72 jam sebelum keberangkatan.

Baca Juga: Jemaah Haji Embarkasi Makassar Diminta Kurangi Waktu Berbelanja

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya