Soal Stadion Mattoanging, Menteri PUPR: Selesaikan Dulu Masalah Tanah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menanggapi soal proyek Stadion Mattoanging. Seperti diketahui, proyek tersebut belum menunjukkan progres sama sekali sejak dibongkar pada 2020 lalu.
Basuki mengatakan pihaknya telah mengevaluasi 22 stadion di Indonesia, termasuk Stadion Mattoanging. Hasilnya, proyek ini memang masih terbelit sengketa lahan.
"Kalau Mattoanging ini masalah tanahnya belum selesai. Jadi saya kira yang mempunyai aset itu kalau memang mau direnovasi harus diselesaikan dulu masalah tanahnya," kata Basuki usai acara Kongres Arsitek ASEAN ke-4 di Hotel Gammara, Makassar, Kamis (27/7/2023).
1. Basuki sebut Kota Makassar butuh stadion
Dampak dari tidak adanya stadion di Makassar membuat klub sepakbola PSM Makassar tidak memiliki markas. Selama ini, PSM menggunakan Stadion BJ Habibie di Kota Parepare untuk lokasi laga kandang.
Menurut Basuki, Kota Makassar seharunya memang mempunyai stadion sendiri untuk markas PSM.
"Jadi di Sulsel ini kan stadionnya ada di Parepare. Padahal di sini (Makassar) kan juga dibutuhkan," kata Basuki.
2. Pembangunan Stadion Mattoanging terhambat proses hukum
Kelanjutan proyek Stadion Mattoanging telah berulang kali dipertanyakan oleh publik. Bagaimana tidak, sejak dirobohkan pada Oktober 2020 lalu, sama sekali tidak ada tanda-tanda pembangunan pada proyek tersebut.
Selama itu pula, Pemprov Sulsel terus menegaskan bahwa proyek tersebut harus dilanjutkan. Hanya saja, rencana pembangunan itu masih terhambat masalah hukum perdata yaitu soal sengketa lahan.
"Tapi memang kami belum bisa berbuat karena lihat dulu perkembangan hukumnya," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel, Suherman.
Baca Juga: Didesak Bangun Stadion Mattoanging, Gubernur Sulsel: Masih Menunggu
3. Pemprov telah siapkan anggaran untuk Stadion Mattoanging
Karena ingin melanjutkan proyek tersebut, Pemprov Sulsel mengganggarkan dana pembangunan sejak 2021 namun tak kunjung terealisasi. Proyek ini bahkan telah mengalami gagal tender sebanyak dua kali pada 2022 lalu.
Tahun ini, Pemprov Sulsel kembali menganggarkan dana untuk stadion sebesar Rp60 miliar. Pemprov bahkan menjadikan proyek ini sebagai salah satu proyek prioritas tahun ini.
"Untuk persiapan dana, pemerintah provinsi sudah alokasikan dana pembangunan stadion mulai tahun 2021, 2022, 2023 ini ada. Namun masih ada dalam proses hukum," kata Suherman.
Baca Juga: Komisi V DPR RI Usul Pemprov Sulsel Bangun Mattoanging di Lokasi Lain