Pemkot Makassar Tutup Sementara Pantai Losari dan Museum Kota

Makassar, IDN Times - Setelah memindahkan aktivitas belajar mengajar dari sekolah ke rumah selama dua minggu ke depan, Pemkot Makassar juga menutup sementara tempat wisata anjungan Pantai Losari dan Museum Kota Makassar.
Penutupan sementara ini tertuang dalam surat edaran Wali Kota Makassar tertanggal 17 Maret 2020. Dalam surat itu Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mengatakan penutupan sementara ini akan dilakukan selama 14 hari ke depan hingga 31 Maret mendatang. Selama penutupan berlangsung, ikon wisata Kota Makassar ini akan dibersihkan dan disemprot dengan disinfektan secara menyeluruh.
“Sebelumnya kami minta maaf kepada masyarakat jika ada yang merasa dirugikan atau tidak nyaman dengan kebijakan ini. Namun, percayalah, ini salah satu pencegahan terbaik dalam melawan risiko penularan virus COVID-19," kata Iqbal dalam keterangan persnya, Rabu (18/3).
1. Memperketat social distancing
Iqbal mengatakan, meskipun Makassar belum dinyatakan sebagai wilayah persebaran virus tersebut, namun pemerintah maupun masyarakat tidak boleh lengah.
Penutupan kedua tempat wisata itu pun disebutnya sebagai bagian dari tingkat kewaspadaan dalam kerumunan warga, memperketat social distancing, dan mengajak warga untuk berdiam diri di rumah untuk sementara waktu jika tidak ada kebutuhan yang mendesak.
"Sebelumnya kita juga menghentikan sementara aktivitas di sekolah dan diganti dengan belajar di rumah," katanya.
2. Ada pembatasan jam operasional untuk tempat umum
Dalam surat edaran itu, Pemkot juga melakukan pembatasan jam operasional selama 14 hari ke depan untuk mall, daya tarik wisata buatan dan usaha pariwisata seperti Tempat Hiburan Malam (THM), tempat karaoke dan panti pijat.
Pemkot meminta seluruh manajemen usaha pariwisata, dan tempat-tempat umum lainnya termasuk tempat ibadah menyediakan wastafel dan sabun serta melakukan kegiatan rutin berupa pengecekan ketersediaan hand sanitizer pada tempat tertentu dalam area kerja.
Iqbal Suhaeb juga meminta seluruh pihak untuk melakukan koordinasi secara berkala dengan puskesmas atau rumah sakit yang telah dirujuk oleh Pemkot Makassar dan Pemprov Sulsel.
“Kita meminta kepada masyarakat untuk sementara menghindari kegiatan di keramaian, membatasi aktivitas di luar rumah serta menjaga lingkungan tempat kita tinggal tetap bersih dan higienis," kata Iqbal.
Baca Juga: Cegah Covid-19, Lapas Makassar Tiadakan Jam Besuk Selama 2 Pekan
3. Sejumlah event besar ditunda
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Makassar Rusmayani Madjid menyebut meskipun Makassar negatif COVID-19 tetapi hal ini telah berimbas terhadap sektor pariwisata di Makassar. Salah satu sebabnya karena sejumlah event terpaksa harus ditunda.
Sebut saja pekan mode The Internastional Woman Exhibition FEMME and Celebes Beauty Fashion Week (CBFW) 2020 yang rencananya akan digelar pada 25 - 29 Maret 2020. Ada juga rangkaian kegiatan Hari Kebudayaan sepanjang April nanti yang meliputi Upacara Peringatan Hari Kebudayaan, Karnaval/Parade Budaya, Festival Kuliner Trasidional, Lomba Masak antar Ketua Tim Penggerak PKK se-Sulsel, dan Malam Seni Budaya.
"Pariwisata anjlok. Dari semua event dibatasi. Bukan dibatalkan tapi ditunda. Dinas Pariwisata menangkap ini hal yang kurang bagus untuk sektor pariwisata. Tapi kita berharap kondisi ini akan segera pulih sehingga event-event besar yang bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dapat terselenggarakan," kata Maya.
Baca Juga: Cegah Penularan Corona, Objek Wisata di Malino Gowa Ditutup Sementara