1.475 Kasus Baru HIV di Sulsel selama Tahun 2023

Risiko penularan terbanyak dari lelaki seks lelaki

Makassar, IDN Times - Angka kasus HIV/AIDS di Sulawesi Selatan terus bertambah. Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel melaporkan 1.475 kasus HIV dan 279 AIDS sepanjang periode Januari hingga September 2023.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulsel, Yusri Yunus mengatakan, jumlah tersebut merupakan kasus yang baru dilaporkan tahun ini. Sementara itu, jumlah Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Sulsel hingga saat ini mencapai 23.715 orang.

Baca Juga: Lama Masa Inkubasi HIV, Mingguan atau Bulanan?

1. Didominasi lelaki seks lelaki

1.475 Kasus Baru HIV di Sulsel selama Tahun 2023Ilustrasi Hari AIDS Dunia (IDN Times/Mardya Shakti)

Yusri juga menjelaskan bahwa ada banyak faktor risiko penularan HIV di Sulsel. Di antaranya, Lelaki Seks Lelaki (LSL), Wanita Pekerja Seks, Waria, Pasangan risiko tinggi, pasien TB, dan pelanggan Pekerja Seks (PS).

"Yang paling dominan 48,1 persen dari faktor risiko Lelaki Seks Lelaki (LSL)," kata Yusri.

2. Bukan penyakit satu golongan

1.475 Kasus Baru HIV di Sulsel selama Tahun 2023Ilustrasi Dukungan pada Penderita AIDS (IDN Times/Mardya Shakti)

HIV/AIDS sendiri bukan penyakit yang hanya diderita satu golongan. Penyakit ini bisa dialami oleh siapa saja karena termasuk penyakit menular.

Penularan HIV/AIDS bisa terjadi melalui hubungan seksual tanpa pengaman dan penggunaan jarum suntik secara bergantian. Bahkan penyakit ini bisa menular melalui proses persalinan dan menyusui dari ibu penderita HIV/AIDS ke anaknya.

3. Menggalakkan upaya preventif

1.475 Kasus Baru HIV di Sulsel selama Tahun 2023Ilustrasi Logo AIDS (IDN Times/Mardya Shakti)

Dinkes pun terus menggalakkan upaya preventif melalui penyuluhan hingga kerja sama dengan lintas sektor seperti Komisi Penanggulangan AIDS (KPA).  Selain itu, Dinkes juga memperluas layanan tes HIV, IMS dan pengobatan ARV serta penguatan layanan fasilitas kesehatan. Dinkes juga mengajak semua komunitas untuk bergerak bersama mencapai penurunan angka HIV/AIDS.

"Mari bergerak bersama komunitas dalam mencapai ending HIV 2023 dengan target 95 persen penemuan kasus, 95 persen pengobatan bagi ODHIV dan 95 persen ODHIV dengan viral load (beban virus) tersupresi," kata Yusri. 

Baca Juga: Mengapa Virus HIV Menyerang Sistem Kekebalan Tubuh?

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya