Pelaku Bom Filipina Diduga Asal Makassar, Polda Sulsel Belum Tahu

"Itu kewenangan Densus," kata Kabid Humas Polda Sulsel

Makassar, IDN Times - Polri memastikan dua pelaku bom bunuh diri di sebuah gereja di Pulau Jolo, Filipina, pada 27 Januari 2019 lalu merupakan warga negara Indonesia (WNI). Mereka adalah pasangan suami-istri Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani Saleh.

Polri menyebut pasangan tersebut diduga anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) asal Makassar. Namun sejauh ini Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan belum tahu mengenai hal itu. Polda juga enggan menanggapi pertanyaan soal pelaku terorisme karena bukan kewenangannya.

"Itu kewenangan Densus (Densus 88 Anti-Teror Polri)," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani kepada IDN Times di Makassar, Selasa (23/7).

1. Identitas pelaku bom Filipina diungkap teroris yang tertangkap di Padang

Pelaku Bom Filipina Diduga Asal Makassar, Polda Sulsel Belum TahuANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Sebelumnya diberitakan IDN Times, dua pelaku bom bunuh diri di Filipina adalah deportan dari Turki pada Januari 2017 dan berafiliasi dengan ISIS. Fakta itu terungkap berdasarkan hasil keterangan terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Novendri alias Abu Zahran alias Abu Jundi yang ditangkap Densus 88 di wilayah Padang, Sumatera Barat, pada Kamis (18/7) lalu.

"Setelah penangkapan saudara Novendri dan penangkapan Yoga (Teroris JAD Kalimantan Timur ditangkap Juni 2019), ternyata pelaku suicide bomber di Filipina adalah dua orang Indonesia, suami istri asal Sulawesi atas nama Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani Saleh," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo dalam Konferensi Pers di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/7).

Baca Juga: Aktor Intelektual Bom Filipina Terima Aliran Dana Rp400 Juta

2. Hasil tes DNA pelaku bakal dicocokkan dengan keluarga

Pelaku Bom Filipina Diduga Asal Makassar, Polda Sulsel Belum TahuPexels.com

Meski disebut berasal dari Sulawesi, Detasemen Khusus 88 belum memastikan dari mana kedua mendiang pelaku berasal. Densus masih mendalami latar belakang keduanya. 

Selanjutnya akan dicocokkan hasil tes DNA dua mendiang pelaku dengan keluarganya. "Kalau cocok, bisa disimpulkan bahwa kedua pelaku bom bunuh diri itu adalah dua orang tersebut," kata Dedi dikutip Antara Selasa (23/7).

3. Bom bunuh diri menewaskan 22 orang

Pelaku Bom Filipina Diduga Asal Makassar, Polda Sulsel Belum TahuANTARA FOTO/Armed Forces of the Philippines -Western Mindanao Command/Handout via REUTERS

Bom meledak di sebuah gereja di Pulau Jolo, Sulu, Filipina, pada 27 Januari 2019. Ledakan mengakibatkan 22 orang tewas dan sekitar seratus orang terluka. 

Kepolisian Filipina sempat kesulitan untuk mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri di gereja tersebut. Densus 88 yang bekerja sama dengan Kepolisian Filipina hanya mengantongi informasi bahwa pelaku diduga WNI. "Dari lima tersangka yang ditangkap di Filipina, kami mendapat informasi kalau pelaku diduga orang Indonesia karena dari logat bicara dan kebiasaannya seperti orang Indonesia," ucap Dedi.

Baca Juga: Polri Pastikan Pelaku Bom Gereja Filipina Adalah Suami-Istri WNI

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya