Panitia Angket DPRD Sulsel Menghadap ke Jusuf Kalla

PDIP pasang badan soal pemakzulan

Makassar, IDN Times - Sebanyak 20 anggota Panitia Angket DPRD Sulawesi Selatan tengah berada di Jakarta dalam agenda konsultasi ke sejumlah lembaga negara. Di sela agenda, mereka menyempatkan diri menghadap ke Wakil Presiden  HM Jusuf Kalla.

Wakil Panitia Angket Selle KS Dalle mengatakan, sejumlah anggota rombongan berkunjung ke Kantor Wapres pada Rabu (7/8) siang. Di sana mereka dijamu oleh JK selama kurang lebih satu jam. Pertemuan disebut sebatas sowan, mengingat JK merupakan salah satu tokoh nasional asal Sulsel yang dituakan.

"Ternyata Pak JK mengikuti perkembangan soal hak angket. Beliau sangat memahami posisi DPRD dalam mempergunakan hak angket sebagai bagian dari fungsi pengawasan secara ketat dan check and balancing," kata Selle melalui pesan singkat, Kamis (8/8).

Baca Juga: Panitia Angket: Hasil Penyelidikan Gubernur Rampung dalam Seminggu

1. Panitia Angket dibagi dua tim

Panitia Angket DPRD Sulsel Menghadap ke Jusuf KallaIDN Times/Aan Pranata

Selle mengatakan, Panitia Angket berada di Jakarta untuk mengonsultasikan materi penyelidikan terhadap sejumlah dugaan pelanggaran di Pemerintah Provinsi Sulsel. Konsultasi antara lain dialamatkan kepada Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Lalu ada juga rencana berkunjung ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Anggota Panitia Angket berangkat bersama tim ahli. Rombongan dibagi menjadi dua tim, mengingat terdapat agenda yang bersamaan di lokasi berbeda. Misalnya, jadwal kunjungan ke Kemendagri bersamaan dengan Kemenpan-RB, yang belakangan diarahkan ke Kantor Wapres RI.

Hak angket DPRD Sulsel bergulir dengan tema besar dugaan dualisme kepemimpinan di Pemerintah Provinsi. Ada lima poin materi penyelidikan yang berupaya diungkap, misalnya kontroversi mutasi pejabat, pencopotan tanpa mekanisme, dugaan bagi-bagi proyek, hingga realisasi APBD rendah.

2. Jusuf Kalla disebut siap pertemukan Gubernur dan Wagub

Panitia Angket DPRD Sulsel Menghadap ke Jusuf KallaDok. IDN Times/Istimewa

Anggota Panitia Angket asal Fraksi PKS Ariady Arsal membenarkan soal kunjungan ke Kantor Wapres Jusuf Kalla. Pada pertemuan tersebut, JK disebut menghargai upaya angket untuk memperbaiki tatanan pemerintahan di Sulsel.

JK, kata Ariady, berencana merayakan Iduladha di Makassar, akhir pekan ini. JK disebut siap mempertemukan antara Gubernur Nurdin Abdullah dan Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman. Itu untuk menjawab dugaan dualisme yang dialamatkan oleh DPRD.

"Pak JK juga siap bertemu dengan pimpinan pusat partai-partai untuk mencari solusi terbaik dari Panitia Angket. Pak JK ingin Sulsel lebih baik, kondisi lebih kondusif," ucap Ariady.

3. PDIP pasang badan terhadap potensi pemakzulan

Panitia Angket DPRD Sulsel Menghadap ke Jusuf KallaIDN Times/Aan Pranata

Alimuddin, Ketua Fraksi PDIP yang bergabung dalam Panitia Angket, menyatakan pihaknya pasang badan terhadap berbagai kemungkinan hasil akhir penyelidikan. Termasuk potensi pemakzulan Gubernur dan atau Wagub.

PDIP sebagai partai pengusung Nurdin-Sudirman di Pemilihan Gubernur 2018, menganggap sejauh ini Panitia Angket tidak menemukan pelanggaran di Pemprov yang berupa kebijakan yang meresahkan masyarakat luas. Adapun beberapa pelanggaran administratif dinilai telah tuntas karena sudah dilakukan evaluasi.

"Yang pertama, (pasang badan) itu memang perintah partai yang harus dilaksanakan. Kedua, kami juga menyadari bahwa memang apa yang menjadi objek angket ini, setelah dicermati, bukan menjadi kebijakan strategis yang dampaknya sangat luas dan meresahkan masyarakat," kata Alimuddin.

4. Panitia Angket segera hasilkan kesimpulan

Panitia Angket DPRD Sulsel Menghadap ke Jusuf KallaIDN Times/Aan Pranata

Panitia Angket DPRD Sulsel merampungkan agenda pemeriksaan pihak-pihak terkait, Senin (5/8). Kini panitia beranggotakan 20 legislator sedang dalam tahap merampungkan laporan hasil penyelidikan.

Sejak memulai pemeriksaan pada 8 Juli 2019, Panitia Angket telah memeriksa sekitar 40 orang dalam penyelidikan terhadap beberapa dugaan pelanggaran di Pemerintah Provinsi. Mereka yang diperiksa antara lain Gubernur Nurdin Abdullah, Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, pejabat dan pegawai pemerintahan, serta sejumlah ahli.

Ketua Panitia Angket Kadir Halid menjelaskan, laporan disusun berdasarkan keterangan para terperiksa, alat-alat bukti, serta pandangan. Hasil penyelidikan disimpulkan atas pandangan para anggota Panitia.

"Kita berkunjung dulu ke Jakarta. Setelah kembali baru rapat internal untuk menyusun laporan. Sepuluh hari ke depan bisa selesai, satu minggu juga bisa," kata Kadir di Makassar, Selasa (6/8).

Baca Juga: Telusuri Pelanggaran Gubernur Sulsel, Panitia Angket Konsultasi ke KPK

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya