Masuk Acara Wisata Nasional, Festival F8 Makassar Dipastikan Batal

Pemkot Makassar alihkan anggaran untuk program prioritas

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, memastikan tidak akan menggelar Makassar International Eight Festival and Forum (F8) di tahun 2019. Sebelumnya sejak tahun 2016, kegiatan pariwisata itu selalu masuk agenda rutin tahunan.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Kamelia Thamrin Tantu menyatakan penyelenggaraan F8 sebenarnya sudah dijadwalkan pada 4-8 September 2019. Festival itu sudah masuk kalender nasional agenda wisata pilihan Kementerian Pariwisata. Namun, demi rasionalisasi anggaran belanja daerah untuk program prioritas, Pemkot Makassar akhirnya membatalkan.

"Anggaran F8 akan dialihkan untuk kegiatan yang lebih prioritas. Jadi penyelenggarannya ditunda dulu sesuai arahan wali kota," kata Kamelia di Makassar, Selasa (16/7).

Baca Juga: Makassar Pelopori Penerapan Dua Teknologi Canggih Navigasi Penerbangan

1. Pemerintah siapkan anggaran senilai Rp3,8 miliar

Masuk Acara Wisata Nasional, Festival F8 Makassar Dipastikan BatalIndpolace/Zakila

Kamelia mengungkapkan, Pemkot Makassar telah menyediakan anggaran senilai Rp3,8 miliar untuk menggelar F8 di tahun 2019. Namun berdasarkan pertimbangan ulang, anggaran dianggap lebih baik untuk membiayai program yang lebih prioritas.

Kamelia belum mengetahui program mana di pemerintahan yang akan menerima pengalihan anggaran dari F8. Yang jelas, kuasanya sudah diserahkan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Pemkot Makassar sendiri, tahun ini mengalihkan total Rp5,4 miliar lebih anggaran dari berbagai satuan kerja perangkat daerah.

"Bukan cuma F8 yang mengalami pergeseran (anggaran). Hampir semua SKPD ada seperti itu," ucap Kamelia.

2. F8 gabungkan delapan unsur pameran dan pertunjukan

Masuk Acara Wisata Nasional, Festival F8 Makassar Dipastikan BatalIDN Times/Istimewa

Festival F8 pertama kali digelar di Anjungan Pantai Losari Makassar di tahun 2016, sebelum diulang di tempat sama dua tahun berturut-turut. Mantan Wali Kota Mohammad Ramdhan Pomanto menyebutnya sebagai panggung besar Makassar untuk mempromosikan berbagai kebudayaan budaya dan potensi pariwisata kepada dunia internasional.

Sesuai namanya, F8 menggabungkan delapan unsur pertunjukan dan pameran. Masing-masing berupa film, fashion, kuliner (food), bunga (flora), seni rupa (fine art), pesta rakyat (folks), perpaduan jazz (fusion jazz), dan sastra fiksi (fiction writer). Semua program terbuka untuk masyarakat umum secara gratis.

Pada gelaran terakhir di tahun 2018, F8  yang digelar selama lima hari diklaim menyedot total dua juta orang pengunjung. Saat itu Danny -sapaan Ramdhan- memperkirakan perputaran uang selama acara sebesar Rp21 miliar.

3. Festival masuk dalam 10 besar acara nasional Kementerian Pariwisata

Masuk Acara Wisata Nasional, Festival F8 Makassar Dipastikan BatalIDN Times/Abdurrahman

Penyelenggaraan F8 di Makassar sudah tercantum dalam kalender pariwisata nasional di Kementerian Pariwisata. Festival ini bahkan termasuk dalam 10 besar acara nasional atau Top 10 National Events di tahun 2019. Hal itu ditetapkan Menteri Pariwisata Arief Yahya pada Desember 2018 lalu.

Kamelia sendiri tidak bisa memastikan kapan F8 Makassar kembali digelar. Dia menunggu petunjuk lebih lanjut dari wali kota soal itu. "Untuk tahun ini barangkali di tunda dulu, tapi bukan berarti tidak dilaksanakan," katanya.

Baca Juga: Pemkot Makassar Bakal Benahi Fasilitas Umum Pantai Losari

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya