KPU Targetkan Partisipasi Pilkada Makassar seperti Pilpres 2019

KPU luncurkan Pilkada Makassar

Makassar, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, Jumat (8/11) malam meluncurkan pemilihan wali kota dan wakil wali kota tahun 2020. Peluncuran bertajuk 'Pesta untuk Semua' disaksikan masyarakat yang memadati kawasan kuliner Pasar Segar Panakkukang.

Pada acara peluncuran, KPU mengumumkan dimulainya tahapan Pilkada Makassar, dengan puncak pemungutan suara pada 23 September 2020. Ketua KPU Makassar Farid Wajdi mengajak masyarakat menyambut hajatan lima tahunan ini dengan bersuka cita.

Peluncuran Pilkada Makassar secara simbolis ditandai dengan gerakan para komisioner mendayuh perahu. Acara berlangsung meriah dengan hiburan musisi nasional Pusakata dan duo komedian Bassitoaya.

"Hajatan pilkada Makassar tercermin dari 'tagline'. Bahwa 23 September 2020 adalah hari menyenangkan, menggembirakan bagi kita semua. Kita punya kepentingan untuk menjaga, mengkondusifkan segala yang berkaitan dengan 2020," kata Farid dalam sambutannya.

Baca Juga: Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada Makassar Berhadiah Puluhan Juta!

1. Diperkenalkan maskot dan jingle Pilkada Makassar 2020

KPU Targetkan Partisipasi Pilkada Makassar seperti Pilpres 2019IDN Times/Aan Pranata

Peluncuran Pilkada juga dirangkaikan dengan pengumuman pemenang sayembara maskot dan jingle. Karya pemenang bakal digunakan dalam setiap sosialisasi dan kegiatan terkait tahapan pilkada.

Maskot Pilkada Makassar 2020 berupa ayam jantan bernama La Rewa. Anggota KPU Makassar Endang Sari menjelaskan, ayam jantan melambangkan sifat orang Makassar yang ramah, adil, berani, jujur, dan berjiwa kesatria.

"Maskot bernama La Rewa ini menggambarkan ayam yang tersenyum. Artinya, pilkada bukan hanya pertarungan, tapi ini ajang pesta untuk kita semua," kata Endang.

Baca Juga: Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada Makassar Berhadiah Puluhan Juta!

2. KPU berjanji buka akses informasi seluas mungkin

KPU Targetkan Partisipasi Pilkada Makassar seperti Pilpres 2019IDN Times/Aan Pranata

Lewat peluncuran pilkada, Ketua KPU Farid ingin menumbuhkan optimisme masyarakat terhadap pesta demokrasi. Dia menyebut lembaganya siap jadi etalase terbuka bagi setiap unsur di masyarakat, agar pilkada sukses terselenggara.

Salah satu bentuk upaya itu, ujar Farid, adalah membuka akses seluas mungkin kepada masyarakat terhadap semua tahapan pilkada. Dia menjamin tidak ada satu pun informasi yang ditutupi. Harapannya, akses yang luas bisa berdampak terhadap tingkat partisipasi publik atau pemilih.

Menurut data KPU, terdapat peningkatan partisipasi pemilih di Makassar, dari pilkada 2018 ke Pemilu dan Pemilihan Presiden tahun 2019. Di pilkada lalu, ada 500 ribu lebih pengguna hak pilih, dari sekitar satu juta orang terdaftar. Jumlahnya naik di angka 700 ribuan pada pemilu/pilpres.

"Kalau kita bandingkan pilkada 2018 dengan pemilu 2019, ada peningkatan 50 persen partisipasi pemilih di Makassar. Kita harap di Pilkada 2020 tingkat partisipasi bisa sama atau paling tidak mendekati angka pilpres," ucap Farid.

3. Tahapan Pilkada dimulai sejak Mei 2019

KPU Targetkan Partisipasi Pilkada Makassar seperti Pilpres 2019IDN Times/Sukma Shakti

Pilkada Makassar diulang di tahun 2020, karena tidak ada pemenang di ajang yang sama tahun 2018. Menurut Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2019 tentang Tahapan Pilkada, pemungutan suara Pilkada Makassar digelar 23 September 2020. Namun agenda penyelenggaraannya sudah dimulai sejak jauh hari.

KPU pada daerah penyelenggara, mulai merancang program dan anggaran sejak Mei hingga September 2019, diikuti penandatanganan dana hibah dari pemerintah daerah per Oktober 2019. KPU lalu menggelar sosialisasi mulai 1 November 2019 hingga 22 September 2020.

Panitia adhoc meliputi Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara, dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dimulai sejak 31 Desember 2019 hingga 21 Agustus 2020. Di sisi lain, KPU memperbarui data pemilih pada 27 Maret hingga September 2020.

Pendaftaran pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar digelar pada Maret 2020. Kampanye berlangsung 81 hari, antara 2 Juli hingga 19 September 2020.

4. Pemkot berharap pilkada hadirkan nuansa segar

KPU Targetkan Partisipasi Pilkada Makassar seperti Pilpres 2019IDN Times/Aan Pranata

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Makassar Ahmad Nansum memuji konsep peluncuran pilkada yang digelar terbuka dan menghibur. Dia optimistis ini jadi awalan yang baik dalam menyambut berbagai tahapan pilkada selanjutnya.

Ahmad berharap KPU menghadirkan nuansa segar bagi masyarakat dalam pelaksanaan pilkada kali ini. Sebaliknya, dia mengajak semua komponen warga turut membantu kesuksesan setiap tahap pilkada hingga selesai.

"Mari sama-sama, bahwa pilkada tanggung jawab kita semua. Pilkada 2018 jadi cambuk untuk lebih baik," ujarnya.

Baca Juga: Pilkada 12 Daerah di Sulsel Tahun 2020, Ini 4 Faktanya

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya