Ibu di Makassar Paksa Anak Mengemis, Tamparan bagi Kota Layak Anak

Pemerintah diminta lebih serius mengawasi eksploitasi anak

Makassar, IDN Times - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar Rudianto Lallo angkat suara tentang kasus ibu yang memaksa anaknya mengemis demi membayar iuran. Kejadian itu disebut mencoreng citra pemerintah di tengah upaya mewujudkan Makassar sebagai kota yang ramah anak.

Perempuan M ditangkap polisi di sebuah lokasi di Kecamatan Panakkukang Makassar, Senin (2/12) malam. Dia diduga melakukan tindakan eksploitasi terhadap anak kandungnya, ZR (9). Pelaku mengaku sengaja menyuruh anaknya mengemis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, hingga membiayai keperluan arisan.

"Ini tentu menjadi tamparan bagi kita penyelenggara pemerintahan, karena peristiwa itu terjadi di Makassar. Padahal Makassar kalau tidak salah tahun ini mendapatkan penghargaan sebagai kota layak anak," kata Rudianto di Makassar, Rabu (4/12).

Baca Juga: Dua Tahun Paksa Anak Kandung Mengemis, Ibu di Makassar Ini Ditangkap

1. Makassar punya perda perlindungan anak

Ibu di Makassar Paksa Anak Mengemis, Tamparan bagi Kota Layak Anakunicef.org

Menurut Rudi, penghargaan kota layak anak untuk Makassar tidak sejalan dengan fakta yang terjadi. Sebab bisa jadi, kasus eksploitasi yang menimpa bocah ZR masih banyak yang tidak terungkap.

Kejadian ini, kata dia, menjadi pembelajaran bagi pemerintah dan semua unsur terkait. Apalagi di Makassar terdapat Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2018 yang mengatur tentang petunjuk perlindungan anak.

Baca Juga: 14 Kabupaten/Kota di Sulsel Raih Penghargaan Kota Layak Anak

2. Pemkot Makassar diminta lebih aktif mengawasi anak-anak

Ibu di Makassar Paksa Anak Mengemis, Tamparan bagi Kota Layak Anak(Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo) IDN Times/Aan Pranata

Rudi berharap kasus eksploitasi terhadap anak tidak lagi terulang. Pemkot Makassar diminta aktif melakukan pembinaan, penindakan, dan pengawasan terhadap anak-anak di Makassar. Sebab menurut dia, bukan rahasia lagi bahwa masih banyak anak yang mengemis di sudut-sudut jalan.

"Yang harus ditindak adalah siapa yang mengorganisir anak-anak yang mengemis di lampu merah, di warkop, sekolah. Mereka ini yang harus ditindak agar ada efek jera sehingga tidak ada lagi warga kota yang mengeksploitasi anak."

3. Anak korban eksploitasi jalani pemulihan mental

Ibu di Makassar Paksa Anak Mengemis, Tamparan bagi Kota Layak AnakKantor P2TP2A Makassar / Sahrul Ramadan

Seorang anak berinisial ZR yang menjadi korban eksploitasi ibu kandung saat ini masih menjalani masa perawatan intensif, pemulihan kondisi mental dan fisik di Rumah Aman Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar.

Bocah sembilan tahun itu sebelumnya diamankan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) P2TP2A pascapenangkapan M (33) ibunya, di sebuah lokasi di Kecamatan Panakkukang, Senin (2/12) malam lalu. 

“Sekarang psikolog juga kita panggil untuk penanganan trauma healing, karena kalau penanganannya lama kalau anak-anak begini,” kata Kepala Dinas P2TP2A Tenri Palallo, saat ditemui di kantornya, Rabu (4/11).

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya