Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dua Juta Pekerja Migran di KTI Tunggu Jadwal Keberangkatan

Ilustrasi PMI yang akan berangkat ke luar negeri (Dok. IDN Times)

Makassar, IDN Times - Jutaan pekerja migran Indonesia (PMI) tengah menunggu jadwal keberangkatan ke luar negeri. Selama ini pemberangkatan mereka tertunda karena pandemik COVID-19.

"Para PMI yang sekarang ini masih menunggu pemberangkatan menunggu yakni sekitar dua juta orang," kata Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Makassar Agus Bustami dikutip dari Antara, Sabtu (2/4/2022).

1. Sebagian besar PMI ditempatkan di Malaysia

Ilustrasi pekerja migran Indonesia (PMI). (ANTARA FOTO/Reza Novriandi)

Daftar tunggu PMI di BP2MI Makassar mencakup wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua. Para PMI ini umumnya didominasi pekerja informal, khususnya untuk sektor perkebunan dan pertanian.

"Untuk sektor perkebunan, PMI dari Sulawesi itu menguasai hingga 90 persen ke Malaysia. Untuk sisanya itu tersebar ke Jepang, Arab Saudi, Eropa, dan Amerika," ujar Agus.

2. Kuota PMI terbatas selama pandemik

Ilustrasi pekerja migran Indonesia. (ANTARA FOTO)

Agus menjelaskan, proses pemberangkatan PMI sejak pandemi COVID-19, sebenarnya tidak terhenti. Pemberangkatan tetap berjalan meski dengan kuota yang terbatas.

Ia mencontohkan dari sektor kelautan, tetap rutin mengirimkan para pekerja migran setiap pekan untuk ditempatkan di berbagai negara.

"Untuk sektor kelautan, pemberangkatan PMI tidak pernah ditutup. Alumni sekolah-sekolah pelayaran seperti di Barombong, mereka dikirim ke seluruh penjuru dunia untuk bekerja di kapal pesiar, kapal kargo, dan sebagainya," katanya.

3. PMI menunggu pemberangkatan normal

Ilustrasi seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) memperlihatkan surat kewaspadaan kesehatan usai mengikuti Rapid Test COVID-19 ketika tiba dari Malaysia di Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (9/4/2020). ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Model pemberangkatan PMI selama pandemik berbeda dengan di masa normal. Terkait dengan jumlah rata-rata pekerja yang bisa diberangkatkan setiap bulan pada kondisi normal, kata Agus, tidak tergantung kuota.

"Namun tergantung kesiapan dari PMI, jika bulan ini atau bulan depan siap, bisa berangkat," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us