Dua Demonstran di DPRD Sulsel Jadi Tersangka, Anggota Polisi Diperiksa

Makassar, IDN Times - Kepolisian Resor Kota Besar Makassar menetapkan dua tersangka usai demonstrasi ricuh di depan Kantor DPRD Sulawesi Selatan, Selasa (24/9). Saat kericuhan terjadi, demonstran dari aliansi masyarakat dan mahasiswa terlibat bentrok dengan aparat Kepolisian.
"Pelaku kerusuhan pasa hari Selasa kemarin, yang ditahan untuk proses hukum hanya dua orang. Yang lain sudah tidak ada," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani di Makassar, Kamis (26/9).
1. Satu tersangka mahasiswa, yang lainnya bekerja sebagai tukang las

Dicky menyebutkan tersangka demo ricuh masing-masing bernama Miki Kristoper dan AMA. Miki, 21 tahun, berprofesi tukang las. Sedangkan AMA (19) tercatat sebagai mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Miki ditetapkan sebagai tersangka karena membawa busur dan anak panah. Adapun AMA dijerat dengan dugaan perusakan kendaraan dinas.
2. Dua ratusan orang yang sempat ditangkap telah dipulangkan

Kepala Polda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe sebelumnya menyebut ada sekitar 200 orang anggota demonstran yang sempat ditangkap. Namun hampir semua sudah dibebaskan.
Kapolda juga membenarkan puluhan orang terluka saat kejadian. Ada yang terkena lemparan batu saat situasi tak terkendali, ada yang pingsan, serta ada yang mendapat kekerasan oknum polisi.
"Yang dirawat tinggal lima orang, mungkin siang ini sudah keluar karena hanya luka-luka ringan," kata Kapolda Rabu (25/9).
3. Kapolda pastikan polisi yang bertindak kekerasan akan diproses hukum

Kapolda Irjen Mas Guntur Laupe menyesalkan kericuhan yang terjadi saat demonstrasi di depan DPRD Sulsel. Dia menganggap anggotanya melanggar prosedur pengamanan. Sebab sudah berlapis-lapis perintah bagi aparat, yang intinya menghindari adanya bentrokan.
Kapolda menyatakan oknum polisi yang bertindak kekerasan saat mengawal demonstrasi akan diproses hukum dan bakal disanksi. "Pelanggaran itu jelas, menyalahi prosedur yang kita tetapkan," kata Kapolda.
"Kalau yang diperiksa saat ini, belum tahu persis. Tapi saya akan mengecek berapa jumlahnya, yang jelas sudah ada," dia melanjutkan.