Terkuak! Penumpang KM Barcelona VA Melebihi Manifest, Capai 678 Orang

- Kepala KSOP Manado meminta perketat aturan perjalanan
- Dua korban hilang dari KM Barcelona VA belum ditemukan
- Penemuan kerangka di kapal ternyata adalah bangkai hewan, bukan manusia
Manado, IDNTimes - Data jumlah penumpang KM Barcelona VA yang terbakar di Perairan Pulau Talisei, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu terus bertambah. Senin (28/7/2025), Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado mengatakan bahwa dari hasil validasi data, jumlah penumpang mencapai 678 orang.
“Yang dievakuasi itu 673 orang selamat, 3 orang meninggal, dan 2 orang hilang,” jelas George.
Padahal, data manifest penumpang kapal hanya 280 orang. Artinya, jumlah penumpang sesungguhnya hampir 3 kali lipat data manifest.
1. Laporkan jika kelebihan penumpang

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Manado, Kolonel (Mar) Amrul Adriansyah menuturkan keberangkatan KM Barcelona VA merupakan tanggung jawab Pelabuhan Lirung yang melaporkan langsung ke Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub.
Dengan adanya kejadian ini, ia meminta semua pihak memperketat aturan perjalanan. Pihak kapal diminta menyesuaikan jumlah tiket yang dijual dengan kapasitas sesungguhnya.
“Jika memang ada kelebihan penumpang harus dilaporkan dan keberangkatan ditunda. Kelebihan penumpang bisa dikeluarkan dari kapal,” tutur Amrul.
2. Korban hilang belum ditemukan

Dua korban hilang, Levi Aiba (19) dan Harmen Langinang (59), belum ditemukan. Padahal Tim SAR Gabungan sudah menyusuri Perairan Minut, Biaro, hingga ke Batang Dua di Maluku Utara.
Operasi SAR pun ditutup lanytaran sudah 7 hari mencari korban. Meski begitu, Basarnas Manado tetap melakukan pemantauan.
“Jadi jika ada informasi baru, operasi SAR kami buka kembali,” tutur George.
3. Bantah adanya kerangka manusia

Hingga saat ini, masih belum diketahui penyebab kebakaran. Tim gabungan sudah sempat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Saat olah TKP tersebut, mereka menemukan kerangka yang sudah hangus di KM Barcelona VA. Kerangka tersebut ditemukan di dek 1 pada Sabtu, 26 Juli 2025 sekitar pukul 23.35 WITA.
Keesokan harinya, kerangka tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Manado. “Hasilnya dari struktur tulang dan ukurannya, itu bukan bangkai manusia melainkan hewan,” kata Kabid Dokkes Polda Sulut, AKBP dr Tasrif.