KM Barcelona V Terbakar, Nakhoda Jadi Tersangka

Makassar, IDN Times - Kepolisian Daerah Sulawesi Utara menetapkan nakhoda KM Barcelona V sebagai tersangka. Kapal itu mengalami kecelakaan kebakaran di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada Minggu (20/7/2025).
"Berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan Ditpolairud Polda Sulut menetapkan satu tersangka berinisial IB," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulut Kombes Alamsyah P Hasibuan dilansir Antara, Selasa (22/7/2025).
1. Sebanyak 13 ABK dipriksa

Selain nakhoda, Ditpolairud Polda Sulut juga sementara memeriksa 13 anak buah kapal (ABK) usai kebakaran KM Barcelona V yang berlayar dari Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Kota Manado. "Untuk yang lainnya sementara dalam pengembangan," ujarnya.
Kombes. Alamsyah menjelaskan, penetapan tersangka terhadap nakhoda IB dilakukan atas dugaan awal, penumpang yang ada di KM Barcelona V tidak sesuai dengan manifes. Dugaan selanjutnya menurut Kombes Pol. Alamsyah adalah tidak berjalannya standar operasional prosedur (SOP) kedaruratan.
2. Ada dugaan kapal kelebihan muatan

Polda Sulawesi Utara menyelidiki kasus kebakaran KM Barcelona VA di Perairan Pulau Talisei, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Minggu, 20 Juli 2025. Sebanyak 15 anak buah kapal (ABK) termasuk nakhoda dilaporkan selamat, dan saat ini tengah diperiksa di Polda Sulut.
Selain itu, mereka juga tengah menyelidiki dugaan kelebihan muatan. "Standar kapasitas KM Barcelona VA itu seharusnya 280 penumpang, tetapi data awal menunjukkan jumlah penumpang melebihi angka tersebut," kata Kabid Humas Polda Sulut, AKBP Alamsyah Hasibuan, Senin (21/7/2025).
Berdasarkan kronologi lengkap, KM Barcelona VA seharusnya berangkat dari Pelabuhan Lirung, Kabupaten Kepulauan Talaud, pada Sabtu, 19 Juli 2025 pukul 17.00 WITA. Namun, karena cuaca buruk keberangkatan ditunda keesokan harinya.
Kapal akhirnya berangkat dari Pelabuhan Lirung pada Minggu pukul 01.00 WITA lantaran cuaca membaik. Hingga sekitar pukul 12.00 WITA, pelayaran masih berlangsung normal.
Namun, saat sekitar pukul 12.00 WITA itu para penumpang mendengar teriakan kebakaran di bagian belakang kapal. Api diduga berasal dari salah satu kamar penumpang nomor 33.
Padahal, Perairan Pulau Talisei hanya berjarak 60 km dari Pelabuhan Manado yang menjadi tujuan terakhir. Hanya kurang lebih 1-2 jam lagi kapal akan tiba.
3. Tiga orang meninggal, dua hilang

Sebelumnya, KM Barcelona V dalam perjalanan dari Pelabuhan Talaud terbakar di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara pada Minggu (20/7) sekitar pukul 14.00 wita, saat menuju Pelabuhan Manado.
Berdasarkan data Basarnas Manado, terdata ada sebanyak 571 orang, yang dinyatakan selamat sebanyak 568 orang dan dinyatakan meninggal dunia sebanyak tiga orang.
Selain tiga korban meninggal, dua orang dilaporkan hilang dalam peristiwa ini. Mereka adalah Levi Aiba dan Hamen Langinang.
Kepala Basarnas Manado, George LM Randang, mengatakan pihaknya mendapat laporan dari keluarga korban yang tak dapat menemukan mereka di antara penumpang selamat. Mereka bakal menyisir di pulau-pulau sekitar lokasi kejadian seperi Pulau Talisei, Gangga 1, Gangga 2, Lihaga, hingga Bangka.
Pencarian melibatkan 23 personel gabungan dari Basarnas, ABK, relawan, personel TNI AL, dan TNI AD. "Pencarian melibatkan unsur darat dan laut. Kami juga mengerahkan KN SAR Bima Sena dan rubber boat," ucapnya.