Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

DLH Makassar Siaga Pohon Tumbang Sebelum Musim Hujan

1001240193.jpg
Salah satu pohon di Kota Makassar, Jumat (10/10/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)
Intinya sih...
  • DLH Makassar siaga pohon tumbang sebelum musim hujan
  • Aktifkan posko siaga pohon tumbang
  • Ribuan pohon telah dipangkas dan ditebang
  • Andalkan pengamatan visual untuk deteksi pohon rawan tumbang
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar mulai memperketat pengawasan terhadap kondisi pohon di berbagai wilayah kota. Upaya ini digelar menyusul memasuki musim hujan tahun ini, yang meningkatkan risiko pohon tumbang.

Kepala Bidang Keanekaragaman Hayati DLH Makassar, Taufiq Djabbar, menjelaskan bahwa pemantauan pohon berlangsung secara rutin sepanjang tahun. Kegiatan ini tidak terbatas hanya pada periode menjelang musim hujan.

"Kami melakukan pelayanan setiap hari, baik pemangkasan dan penebangan melalui surat permohonan yang masuk ke DLH," kata Taufiq kepada IDN Times, Jumat (10/10/2025).

1. Aktifkan posko siaga pohon tumbang

Ilustrasi pohon tumbang di sekitar rumah warga. (IDN Times/Teri).
Ilustrasi pohon tumbang di sekitar rumah warga. (IDN Times/Teri).

DLH juga menyiagakan posko siaga pohon tumbang yang berlokasi di belakang Kantor PD Pasar Kerung Kerung. Setiap laporan pohon tumbang dari masyarakat langsung diterima melalui layanan darurat 112.

"Saat kondisi hujan deras atau cuaca ekstrim, otomatis posko siaga pohon tumbang aktif, dan menunggu info melalui 112 atau info yang masuk ke posko pohon tumbang," kata Taufiq. 

2. Ribuan pohon telah dipangkas dan ditebang

Ilustrasi pohon tumbang.(Dok.Istimewa)
Ilustrasi pohon tumbang.(Dok.Istimewa)

DLH mencatat data pemangkasan, penebangan, dan penanganan pohon tumbang di ruang terbuka hijau (RTH) hingga September 2025. Selama periode Januari hingga September, 3.559 pohon telah dipangkas di 12,81 hektar wilayah, sedangkan 501 pohon ditebang di 1,80 hektar, dan 137 pohon tumbang di 0,49 hektar. 

Data ini menjadi acuan DLH untuk menentukan prioritas pohon yang memerlukan perhatian khusus. Taufiq menjelaskan penanganan pohon bukan hanya soal jumlah pohon yang ditebang atau dipangkas, tetapi juga faktor keamanan dan risiko pohon tumbang. 

"Untuk mendeteksi pohon tumbang itu sulit karena faktor penyebab pohon tumbang itu banyak, mulai dari akar, batang, dahan, daun, struktur tanah, kemiringan pohon, penyakit," jelasnya.

3. Andalkan pengamatan visual untuk deteksi pohon rawan tumbang

Pohon tumbang di CV Dewi Makassar, Senin (15/1/2024). Dok. IDN Times/DLH Makassar
Pohon tumbang di CV Dewi Makassar, Senin (15/1/2024). Dok. IDN Times/DLH Makassar

Namun di sisi lain, DLH saat ini masih mengandalkan pengamatan visual untuk memantau kondisi pohon. Keterbatasan alat seperti USG pohon (tomograf) dan jumlah personel membuat pengawasan di seluruh wilayah kota menjadi terbatas.

Taufiq menjelaskan bahwa pohon yang rawan tumbang biasanya menunjukkan gejala tertentu, seperti batang rapuh, patah, berlubang, atau pohon yang mati secara alami. Gejala lain yang menjadi indikasi termasuk pohon yang miring dan akar yang terangkat dari tanah.

"Jika pohon sudah miring dan rawan tumbang, pohon mati (mati alami bukan yang sengaja dimatikan melalui pembakaran, menguliti, menyuntik/menyiram oli, dan lain-lain), akar terangkat, batang rapuh, batang patah, batang lubang, akan kami tindaklanjuti dengan penebangan," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Rubicon Milik PJU Polrestabes Makassar Diduga Pakai Pelat Palsu

10 Okt 2025, 21:25 WIBNews