Deteksi Pohon Rawan Tumbang Masih Andalkan Pengamatan Visual

Makassar, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar saat ini masih mengandalkan pengamatan visual untuk memantau kondisi pohon di seluruh wilayah kota. Pengawasan pohon menjadi perhatian serius menjelang musim hujan, mengingat risiko pohon tumbang yang bisa membahayakan warga dan fasilitas umum.
Kepala Bidang Keanekaragaman Hayati DLH Makassar, Taufiq Djabbar, menjelaskan bahwa penyebab pohon tumbang sangat beragam. Hingga saat ini, DLH belum memiliki metode khusus untuk mendeteksi pohon yang berisiko tumbang.
"Untuk mendeteksi pohon tumbang itu sulit karena faktor penyebab pohon tumbang itu banyak, mulai dari akar, batang, dahan, daun, struktur tanah, kemiringan pohon, penyakit," kata Taufiq kepada IDN Times, Jumat (10/10/2025).
1. Butuh arboris untuk deteksi pohon rawan tumbang

Menurut Taufiq, pengawasan menyeluruh terhadap pohon di seluruh wilayah kota menghadapi kendala. Keterbatasan alat seperti USG pohon (tomograf) dan jumlah personel menjadi faktor utama kesulitan tersebut.
"Untuk kami di DLH, banyak kendala, mulai dari tidak tersedianya alat USG Pohon (tomograf), jumlah personil/SDM yang terbatas dengan luasan wilayah Kota Makassar, kami hanya pengamatan visual," katanya.
Jika pohon sudah miring dan menunjukkan tanda-tanda rawan tumbang, DLH akan menindaklanjutinya dengan penebangan. Pohon yang menjadi prioritas termasuk yang mati secara alami, akar terangkat, batang rapuh, patah, atau berlubang.
DLH juga membutuhkan tenaga ahli di bidang pohon (arboris) untuk menilai kondisi pohon secara ilmiah. Penilaian ini penting untuk menentukan apakah pohon layak ditebang atau masih dapat dipertahankan.
2. Masyarakat bisa laporkan pohon rawan tumbang ke 112

Masyarakat dapat melaporkan pohon yang rawan tumbang melalui layanan 112 dan Lontara+. Laporan yang diterima biasanya berupa pohon yang secara visual sudah menunjukkan tanda bahaya, seperti akar terangkat, batang miring, atau batang patah dan retak.
"Karena kadang masyarakat pakai 112 dan Lontara+ untuk memohonkan pemangkasan dan penebangan, bahkan memohonkan pohon yang sengaja dimatikan untuk pemangkasan dan penebangan ada prosedur tersendiri karena tidak termasuk kondisi darurat, diarahkan bermohon ke DLH," kata Taufiq.
Contoh pohon yang miring dan memiliki retakan telah dilaporkan melalui 112 dan langsung ditindaklanjuti oleh DLH. Sementara itu, pohon yang sengaja dikerat atau dimatikan, terutama pohon privat seperti mangga di pekarangan, tidak dapat ditangani oleh DLH.
Pohon yang tumbang dapat dilaporkan melalui layanan darurat 112. Saat hujan deras atau cuaca ekstrem, posko siaga pohon tumbang otomatis aktif. DLH menunggu informasi dari 112 atau laporan yang masuk ke posko yang berlokasi di belakang Kantor PD Pasar Kerung Kerung.
3. DLH Makassar catat ribuan pohon telah ditangani

DLH mencatat data pemangkasan, penebangan, dan penanganan pohon tumbang di ruang terbuka hijau (RTH) hingga September 2025. Selama periode Januari hingga September, 3.559 pohon telah dipangkas di 12,81 hektar wilayah, sedangkan 501 pohon ditebang di 1,80 hektar, dan 137 pohon tumbang di 0,49 hektar.
Taufiq menegaskan penanganan pohon di Makassar tidak terbatas pada menjelang musim hujan saja. DLH melaksanakan pelayanan setiap hari, termasuk pemangkasan dan penebangan berdasarkan surat permohonan yang masuk.
"Hari ini ada penebangan pohon mati di kanal selatan Jalan Andi jemma. Apa lagi ini besok lanjut lumayan besar pohonnya. Jika tidak bagus tekniknya, bisa turun semua ke kanal," kata Taufiq.