Ikut Penjaringan Calon Ketua PDIP Sulsel, Danny Pomanto Mengaku Diminta DPP

Makassar, IDN Times - Mantan Wali Kota Makassar dua periode, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, mengaku terkejut sekaligus terhormat saat menerima undangan mendadak dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan. Dia diminta mengikuti fit and proper test calon pengurus PDI Perjuangan Sulawesi Selatan periode 2025-2030.
Danny menuturkan, namanya tidak tercantum dalam daftar pengusulan dari tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Meski begitu, dia tetap menghadiri undangan tersebut sebagai bentuk penghormatan dan ketaatan terhadap partai.
"Tiba-tiba saya ditelepon. Kan tidak ada nama saya di daftar pengusulan. Saya kaget. Tapi saya hadir memenuhi kehormatan itu. Partai ini sangat sami' na wa ato'na, taat. Jadi saya taat, datang memenuhi undangan," kata Danny melalui sambungan telepon, Rabu (8/10/2025).
1. Fit and proper test berlangsung 15 menit

Danny menjelaskan proses fit and proper test berlangsung singkat, sekitar 15 menit. Dalam sesi itu, Danny mendapat pertanyaan seputar kesiapannya menempati berbagai posisi di struktur partai.
Fit and proper test itu lebih dimaknainya sebagai bentuk penghormatan dari partai. Danny menegaskan tidak mendaftar sebagai calon ketua DPD dan undangan tersebut sepenuhnya datang dari DPP.
"Saya tidak mendaftar sebagai calon ketua. Saya juga tidak diusulkan dari bawah atau dari provinsi, tapi tiba-tiba DPP meminta saya untuk ikut. Jadi saya hanya kebetulan saja dipanggil untuk fit and proper test ini, " katanya.
2. Danny nyatakan siap jika diberikan amanah oleh partai

Meski demikian, Danny menyatakan siap jika diberi amanah oleh partai. Fokus utamanya sebagai kader adalah memperkuat struktur organisasi dan membangun jejaring suara yang solid di Sulawesi Selatan.
"Langkah pertama yang akan kita lakukan jika terpilih adalah melanjutkan hal-hal yang baik, memperkuat yang masih lemah, dan memperkenalkan dukungan terhadap partai. Dukungan itu kan suara. Jadi jejaring suara harus dibangun, diperkuat, dan harus betul-betul hidup, " kata Danny.
Danny mengatakan modal politik yang dimilikinya lahir dari pengalaman panjang memimpin Makassar selama dua periode. Dukungan publik yang terbentuk selama masa kepemimpinannya disebut menjadi kekuatan utama dalam langkah politiknya saat ini.
"Saya siap dengan bermodal 1,6 juta suara waktu Pileg kemarin. Insyaallah ini bisa memberi sumbangan nyata terhadap partai," ucapnya.
3. Bersaing dengan sejumlah figur PDI Perjuangan Sulsel

Dalam uji kelayakan itu, Danny bersaing dengan sejumlah nama lain, seperti Ketua DPD PDIP Sulsel Andi Ridwan Wittiri, Sekretaris DPD Rudi Pieter Goni, Wakil Ketua Andi Ansari Mangkona, Bendahara Alimuddin, Ketua Bappilu Risfayanti Muin, serta Anggota DPRD Luwu Andi Admiral Kaddiraja.
"Yang ikut fit and proper test bukan orang sembarangan. Semua figur profesional, punya pengalaman dan dedikasi. Saya bersaing dengan orang-orang hebat, ini justru membuat semangat saya untuk bekerja lebih sungguh-sungguh,” kata Danny.
Danny kini menunggu hasil keputusan DPP dan pelaksanaan Konferensi Daerah (Konferda) yang dijadwalkan berlangsung bulan ini.
"Saya tinggal menunggu keputusan DPP saja. Konferda akan diadakan bulan ini, tetapi saya tidak tahu tanggal pastinya, iya saya tidak tahu kan saya cuma di telpon, kita kader ikut saja apa arahan DPP," katanya.