Cuaca Ekstrem, Longsor Terjadi di Sejumlah Wilayah Sulawesi Utara

BPBD Sulut terima 5 laporan bencana

Manado, IDNTimes – Hujan deras yang terjadi dengan intesitas tinggi pada, Sabtu (19/2/2022) - Senin (21/2/2022), menyebabkan bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah di Sulawesi Utara (Sulut).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, Joy Oroh, mengatakan hingga kini pihaknya telah menerima 5 laporan lokasi terdampak bencana.

Lokasi bencana di Sulut antara lain, longsor yang terjadi di Kota Manado, longsor di Jalan Trans Sulawesi antara Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), longsor di Bolaang Mongondow Timur (Boltim), serta banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).

“Sedangkan data yang lainnya masih dihimpun oleh BPBD masing-masing daerah,” ujar Joy, Senin (21/2/2022).

Menurut laporan yang diterima, Joy mengatakan tak ada korban jiwa, namun ada 3 korban luka dari kejadian longsor di Kota Manado. Selama beberapa hari kedepan, Joy meminta seluruh masyarakat tetap waspada terutama bagi yang tinggal di daerah rawan bencana.

1. Material longsor ganggu aktivitas hingga warga diungsikan

Cuaca Ekstrem, Longsor Terjadi di Sejumlah Wilayah Sulawesi UtaraJalan Trans Sulawesi antara Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Selatan sudah dapat dilewati usai dibersihkan pihak BPBD Minahasa, Senin (21/2/2022). IDNTimes_Savi

Material longsor yang menutupi ruas Jalan Trans Sulawesi antara Kota Manado dan Kabupaten Minsel sempat membuat warga tidak bisa melintas. Namun, BPBD Minahasa berhasil membersihkan material longsor dan jalan kembali bisa diakses mulai pukul 12.30 WITA.

Di sisi lain, longsor yang terjadi di Kepulauan Sitaro pada Senin (21/2/2022) juga menyebabkan akses menuju Kelurahan Ondong, Kecamatan Siau Barat, Kepulauan Sitaro terputus.

Guna mencegah terjadinya bencana susulan, BPBD Sitaro sudah menyiapkan posko pengungsian bagi sekitar 300 warga yang tinggal di daerah rawan bencana. "Satu posko berlokasi di kantor Kelurahan Paseng dan satunya lagi di salah satu gedung gereja di Kampung Peling Sawang," tutur Sekretaris BPBD Sitaro, Ronny Romansyah.

2. Longsor di Manado sebabkan 3 orang terluka

Cuaca Ekstrem, Longsor Terjadi di Sejumlah Wilayah Sulawesi UtaraKondisi rumah yang tertimpa material longsor di Jalan Tilongkabila, Sumompo, Tuminting, Manado, Sulut, Senin (21/2/2022). IDNTimes_Savi

Longsor juga menimpa salah satu rumah di Jalan Tilongkabila, Sumompo, Tuminting, Manado, tepatnya di belakang GMIM Getsemani Sumompo, pada Minggu, 20 Februari 2022 sekitar pukul 23.00 WITA.

Longsor tersebut menyebabkan 3 dari 9 penghuninya terluka, yaitu Samson Kudahati (66), Laurensi Kalumpiu (65), dan Imanuela Michelle Kudahati (16) sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado.

Samson mengalami patah tulang di jari kaki dan harus menjalani operasi, sedangkan Michelle harus menjalani pemeriksaan medis di bagian kepala dan dada karena sempat tertimbun material longsor cukup lama sebelum diselamatkan warga.

Sedangkan Laurensi mengalami luka jahit di kedua kaki, namun kini sudah pulang dari rumah sakit dan mengungsi di rumah tetangga. “Bapak sampai sekarang masih tidak mau bicara sama sekali karena syok,” ujar anak tertua Kudahati, Deiby Kudahati (32).

Baca Juga: Polda Sulut Tangkap 6 Pemeras Uang di Sangihe, 2 Polisi Terlibat

3. Cuaca ekstrem di Sulut masih akan berlangsung seminggu kedepan

Cuaca Ekstrem, Longsor Terjadi di Sejumlah Wilayah Sulawesi UtaraLongsor menyebabkan akses menuju Kelurahan Ondong, Kecamatan Siau Barat, Kabupaten Kepulauan Sitaro terputus, Senin (21/2/2022). IDNTimes/Istimewa

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulut masih mengimbau masyarakat tetap waspada selama seminggu kedepan. Pasalnya, hujan dengan intensitas sedang-lebat yang bisa menyebabkan bencana hidrometeorologi masih akan terus berlangsung.

Dari 15 kabupaten/kota, wilayah yang berpotensi mengalami hujan intensitas sedang-lebat selama seminggu kedepan adalah Manado, Bitung, Tomohon, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Kepulauan Sitaro, Kepulauan Talaud, Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow, dan Bolaang Mongondow Utara.

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Arther Molle, menegaskan hingga Selasa (22/2/2022) masih ada 2 wilayah di Sulut yang berada dalam status waspada, yaitu Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Utara.

“Jika dilihat dari matriks resiko memang pada kategori 4, yaitu resiko rendah. Namun, kita patut waspada mengingat keadaan tanah yang sudah jenuh karena hujan terus menerus,” ucap Ben.

Baca Juga: Briptu Christy Polwan di Manado Diperiksa Intensif Propam Polda Sulut

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya