BPOM Manado Temukan 23 Depot Air Minum Isi Ulang Tercemar

Air minum tercemar bakteri E coli dan pseudomonas

Manado, IDNTimes – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Manado di Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu menemukan 23 depot air minum isi ulang yang tercemar. Setelah diuji, BPOM Manado menemukan adanya kandungan mikroba pathogen E-coli dan pseudomonas.

“Dari 24 diuji, 23 mengandung mikroba. Itu dari sample kami sampai pihak ketiga,” kata Kepala BPOM Manado, Hariani, Selasa (20/12/2022).

Dilihat dari jenisnya, mikroba tersebut berasal dari air baku yang diolah depot air minum isi ulang. Selain itu, ada juga mikroba yang dihasilkan dari proses pengolahan diduga karena tidak menerapkan sistem higienis.

Baca Juga: Daftar Lengkap 172 Sirop yang Dinyatakan Aman oleh BPOM   

1. Pengguna air minum isi ulang khawatir tapi tetap menggunakan

BPOM Manado Temukan 23 Depot Air Minum Isi Ulang TercemarAir minum dalam kemasan (AMDK) yang dijual di minimarket waralaba di Manado, Sulawesi Utara. IDNTimes/Savi

Salah seorang warga bernama Devi Putri Utami yang rutin menggunakan air minum isi ulang mengaku khawatir usai mendengar isu tersebut.

Meski begitu, Devi tetap menggunakan air minum isi ulang karena harganya yang terjangkau, yaitu Rp 5 ribu per galon. Namun, jika sedang berada di luar kos, Devi lebih memilih mengonsumsi air mineral kemasan botol yang lebih higienis.

“Cukup khawatir sebenarnya karena takutnya ada bakteri yang buruk masuk ke dalam tubuh saat dikonsumsi. Tapi karena harganya yang cukup terjangkau untuk anak kos seperti saya, yakin saja selagi botol dan air yang ada di dalamnya tidak ada kotoran yang masih bisa terlihat indera penglihatan saya, saya masih minum air tersebut,” jelas Devi.

2. BPOM Manado tidak memiliki kewenangan menutup depot air minum isi ulang

BPOM Manado Temukan 23 Depot Air Minum Isi Ulang TercemarSalah satu pegawai depot air minum isi ulang tengah mempersiapkan air yang akan dikirim ke warga yang sudah memesan. IDN Times/Debbie Sutrisno

Penelitian oleh BPOM Manado dilakukan pada periode 2021-2022. Metode sampling dilakukan kepada 12 depot, sedangkan sisanya pemilik depot air minum isi ulang membawa samplenya sendiri untuk diuji.

Meski ditemukan 23 depot air minum isi ulang yang tidak higienis. Hariani mengaku pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk menutup depot-depot tersebut.

“Untuk saat ini kami melakukan pembinaan kepada depot yang mengandung mikroba,” tambah Hariani.

3. Pencemaran air minum isi ulang disebabkan galon dan filter airnya

BPOM Manado Temukan 23 Depot Air Minum Isi Ulang TercemarWebsite BPOM

Dinas Kesehatan Manado, menemukan fakta bahwa pencemaran air minum isi ulang juga disebabkan oleh kebersihan galon dan filter air yang digunakan. Kepala Dinkes Manado, dr Steaven Dandel, mengatakan pihaknya sudah menegur dan meminta depot-depot air minum isi ulang yang tak higienis untuk memperbaiki sistem.

Jika taka da perbaikan sistem, Dinkes Manado akan menutup usaha depot air minum isi ulang yang bersangkutan. “Tidak hanya menutup depotnya, tetapi juga menutup sumber air minum depot ini. Karena ini menyangkut kehidupan masyarakat,” ujar Dandel.

Selain itu, Dinkes Manado juga telah membentuk tim terpadu guna membina depot air minum isi ulang yang bermasalah. Dalam pembinaan, Dinkes Manado akan menekan tingkat keterpaparan air minum isi ulang dan menyarankan untuk memperbaiki sistem filtrasi.

Baca Juga: Objek Wisata Baru Malalayang Beach Walk Manado Dikeluhkan

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya