Hujan Sepekan di Sulteng, BMKG Sebut Keadaan Masih Normal

Setiap tahun curah hujan cenderung meningkat

Palu, IDN Times - Sepekan ke depan wilayah Sulawesi Tengah masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Dua daerah yang diperkirakan mengalami hujan lebat yakni Kabupaten Poso dan Tojo Una-una.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Meteorologi Palu menyebutkan, hujan disertai angin masih diprediksi akan terjadi namun dalam keadaan normal.

“Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu berpotensi terjadi hujan. Khusus angin seperti yang terjadi di Poso, itu berpotensi memiliki daya rusak lokal untuk wilayah pesisir danau, rawa atau pantai tetapi jarang terjadi,” jelas Kepala BMKG stasiun Meteorologi Palu, Nur Alim, Kamis (29/4/2021).

Baca Juga: 5 Jajanan Khas Malam Hari di Pesisir Pantai Talise Teluk Palu

1. Setiap tahun terjadi peningkatan curah hujan

Hujan Sepekan di Sulteng, BMKG Sebut Keadaan Masih NormalIlustrasi Suasana Hujan (IDN Times/Reza Iqbal Ghifari)

Menurut catatan BMKG, Sulawesi Tengah mengalami peningkatan curah hujan sejak lima tahun terakhir. Hal ini dibuktikan dengan adanya curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat setiap tahun.

Tidak hanya itu, beberapa daerah perbukitan dan pegunungan juga mengalami peningkatan kesuburan. “Sekarang ada area tambang yang terbuka, penebangan liar yang akan berpengaruh pada cuaca ekstrem kita,” kata Nur Alim.

2. Pancaroba pada Juni dan Juni

Hujan Sepekan di Sulteng, BMKG Sebut Keadaan Masih NormalIDN Times/Kristina Natalia

Sulawesi Tengah merupakan daerah non zona musim (ZOM). Artinya daerah itu sulit diperkirakan musim hujan dan kemaraunya.

Nur menjelaskan, Sulawesi Tengah merupakan daerah tropis yang dilewati garis katulistiwa sehingga cuacanya sulit diprediksi. Sedangkan BMKG mengenali potensi hujan berdasarkan perlambatan angin.

“Sepanjang tahun ada hujan dan ini memasuki pancaroba, diprakirakan Sulawesi Tengah akan mengalami curah hujan tinggi di Juni dan Juli,” jelasnya.

“Di daerah lain di Indonesia alami kemarau, justru di Sulawesi Tengah ada curah hujan,” tambahnya.

3. Daerah bencana di Sulteng telah dipetakan

Hujan Sepekan di Sulteng, BMKG Sebut Keadaan Masih NormalWarga mulai membersihkan material pascabanjir bandang di Desa Beka, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat (26/3/2021). IDN Times/Kristina Natalia

Terkait dengan kebencanaan, Sulawesi Tengah termasuk daerah yang telah dipetakan. Artinya wilayah yang sering dilanda bencana tidak berubah.

Untuk meminimalisir jumlah korban dan kerusakan akibat bencana, pemerintah perlu meningkatkan mitigasi bencana kepada masyarakat di daerah bantaran sungai, pesisir danau dan pantai, maupun daerah pegunungan.

Tidak hanya itu, pemerintah juga diminta peka terhadap informasi dari BMKG, sehingga peringatan apapun yang disiarkan bisa disampaikan kepada masyarakat.

“Daerah bencana di Sultang itu-itu saja dan untuk meminimalisir korban kita sudah tau apa yang sudah dilakukan,” terangnya.

Baca Juga: Mengunjungi Taman Obat Herbal Warisan Suku Kaili di di Sigi Sulteng

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya