BMKG: Sulteng Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Disertai Angin dan Petir

BMKG imbau masyarakat tidak melakukan perjalanan malam hari

Palu, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Meteorologi Palu, memprakirakan sebagian wilayah Sulawesi Tengah masih berpotensi dilanda hujan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir.

Kepala Stasiun Meteorologi Palu, Nur Alim, mengatakan hujan dengan intensitas lebat dengan jangka waktu lama patut diwaspadai. Khususnya di daerah bantaran sungai dan pegunungan.

“Tetap waspada terhadap potensi bencana banjir maupun longsor. Sebelumnya pada Senin malam hujan lebat mengguyur Kota Palu, Sigi dan daerah lainnya tetapi hanya 30 menit,” jelas Nur Alim, Selasa (29/6/2021).

1. BMKG prakirakan tak ada cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan banjir bandang

BMKG: Sulteng Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Disertai Angin dan PetirWarga mulai membersihkan material pascabanjir bandang di Desa Beka, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat (26/3/2021). IDN Times/Kristina Natalia

Nur Alim menyebutkan, pada periode yang sama di tahun sebelumnya, curah hujan di beberapa wilayah di Sulteng cukup tinggi dan berpotensi menyebabkan banjir bandang.

Tahun ini, BMKG memprakirakan hujan yang akan terjadi tidak sampai kategori ekstrem. Namun, kata Nur Alim, curah hujan di akhir Juni hingga awal Juli mengalami peningkatan dibandingkan April dan Mei 2021.

“Tahun lalu ada peringatan dini dan tahun ini ada potensi hujan tetapi tidak extrem dan tetap waspada,” jelas Nur Alim.

2. Potensi hujan lebat mengguyur beberapa kabupaten di Sulteng

BMKG: Sulteng Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Disertai Angin dan PetirIlustrasi hujan (IDN Times/Besse Fadhilah)

Sementara itu, sejumlah daerah yang berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat antara lain, Kabupaten Sigi, Parigi Moutong, dan Donggala. Sedangkan daerah lainnya hanya akan diguyur hujan ringan hingga sedang.

Khusus Kota Palu, BMKG menyebutnya berada pada kategori non zoom. Artinya keadaan cuaca yang tidak bisa diprakirakan antara musim hujan dan kemarau.

“Juni-Juli curah hujan meningkat. Hampir semua daerah berpotensi hujan tetapi tidak lebat,” kata Nur Alim.

3. Masyarakat diimbau tidak lakukan perjalanan di malam hari

BMKG: Sulteng Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Disertai Angin dan PetirIlustrasi hujan (IDN Times/Reza Iqbal Ghifari)

Nur Alim mengimbau agar masyarakat tidak melakukan perjalanan dengan kendaraan pada malam hari. Lantaran beberapa wilayah di Sulteng akan mengalami peningkatan ketebalan kabut dan angin kencang.

“Kami imbau tetap berhati-hati saat melakukan perjalanan karena jalan licin dan berkabut,” ucapnya. “Jawa lagi musim kemarau, Sulteng malah meningkat curah hujannya,” sebut Nur Alim.

Baca Juga: Gempa Guncang Palu, BMKG Sebut Aktivitas Sesar Palu Koro Masih Normal

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya