Kendari PPKM Level 3, Unhalu Tunda Kuliah Tatap Muka Penuh

Makassar, IDN Times - Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara, menunda pelaksanaan kuliah tatap muka secara penuh. Penundaan itu disebabkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3.
Rencana kuliah tatap muka di Unhalu Kendari, menurut Wakil Rektor III, Nur Arafah, ditunda dengan mengacu pada aturan Pangkalan Data Pendididkan Tinggi (PD Dikti). Dalam aturan itu, proses perkuliahan wajib menyesuaikan dengan status PPKM setempat.
"Nanti (kuliahnya) ganti-gantian ada yang offline dan online dengan kapasitas 50 persen, tapi sesuai aturan rektor mungkin dua minggu pertama daring dulu," kata Arafah dikutip ANTARA, Rabu (2/3/2022).
1. Kuliah tatap muka di Unhalu Kendari menyesuaikan dengan level PPKM
Arafah mengatakan, kebijakan kampus untuk menunda kuliah tatap muka secara penuh di Unhalu Kendari, akan ditinjau kembali apabila level PPKM di daerah itu sudah menurun.
"Satu atau dua tahap ini kita berlakukan daring terlebih dahulu sembari melihat level PPKM ini, kalau menurun maka kita akan menyesuaikan dengan kapasitas 50 persen tadi," Arafah menerangkan.
2. Rencana kuliah tatap muka di Unhalu pada 7 Maret
Perkuliahan tatap muka semester genap di Unhalu direncanakan berlangsung pada 7 Maret 2022 mendatang. Kebijakan itu tertuang dalam keputusan Dirjen Diktiristek Nomor 2/E/KPT/2022 tentang {anduan Penyelenggaraan Pembelajaran Semester Genap Tahun Ajaran 2021/2022 di Perguruan Tinggi.
Wakil Rektor Bidang Akademik UHO Kendari, La Hamimu menjelaskan, mahasiswa program diploma dan sarjana yang berada pada semester 2 dan 4 dapat diprioritaskan mengikuti kuliah tatap muka.
"Saat ini mahasiswa sudah melaksanakan perkuliahan secara tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," kata La Hamimu.
Baca Juga: Ketua Panitia Lokal HPN 2022 di Kendari Positif COVID-19
3. Situasi kasus COVID-19 di Kota Kendari
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Rahminingrum mengatakan, berdasar data Satuan Tugas Kewaspadaan COVID-19, total kasus di daerahnya mencapai 1.709 dengan rincian 1.253 dinyatakan sembuh, 454 kasus aktif, dan 2 kasus meninggal dunia.
""Dari 454 kasus aktif itu, sebanyak 98 orang menjalani perawatan di rumah sakit, sisanya diarahkan untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing karena tanpa gejala," katanya.
Baca Juga: Siswa Terpapar COVID-19, Empat Sekolah di Kendari Lockdown