Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pertamina Dukung Suplai LPG di Koperasi Merah Putih Sulsel

1001204443.jpg
Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi. (IDN Times/Asrhawi Muin)

Makassar, IDN Times - Pertamina menegaskan dukungannya terhadap Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Sulawesi Selatan, khususnya dalam penyediaan LPG. Sales Area Manager Retail Sulsel dan Sulbar, Rainier Axel Siegfried Parlindungan Gultom, menjelaskan bahwa Pertamina bertugas memastikan suplai LPG berjalan lancar, baik melalui agen maupun lembaga penyalur resmi.

"KDMP akan memiliki outlet LPG resmi. Dalam pelaksanaannya tentu ada aturan yang harus dipatuhi, misalnya menjual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang berlaku di kabupaten, kota, atau provinsi," kata Rainier, Senin (29/9/2025).

IMG_20250721_092038.jpg
Salah satu unit usaha koperasi Merah Putih Aeng Batu-batu di Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, yang diluncurkan pada Senin (21/7/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

1. Delapan outlet LPG KDMP telah beroperasi di Sulsel

Di Sulsel, sudah ada delapan lokasi outlet LPG KDMP, salah satunya di Aeng Batu-Batu, Takalar, koperasi percontohan yang resmi diluncurkan pada 21 Juli 2025 lalu. Penjualan berjalan rutin untuk anggota koperasi maupun masyarakat sekitar, dengan pembinaan berkelanjutan dari Pertamina.

Setiap koperasi memang memerlukan investasi awal, mulai dari tabung, fasilitas outlet, hingga peralatan keselamatan. Rainier menekankan target Pertamina bukan angka minimum, melainkan menyesuaikan kesiapan dan minat koperasi. 

"Dari 3.059 koperasi, baru sekitar 38-an yang beroperasi. Khusus Pertamina, ada 8 lokasi di Sulsel. Mengenai target, tidak ada angka minimum. Semuanya bergantung pada minat dan kesiapan koperasi. Jika siap, Pertamina pasti mendukung," kata Rainer.

2. Pertamina salurkan 200 tabung LPG per bulan ke outlet KDMP

1001204452.jpg
Pangkalan gas LPG di koperasi Merah Putih Aeng Batu-batu di Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, yang diluncurkan pada Senin (21/7/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Untuk stok awal, Pertamina menyalurkan 200 tabung per bulan, sesuai kebutuhan dan kuota subsidi pemerintah. Selain LPG subsidi, koperasi didorong juga menjual LPG nonsubsidi seperti Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg, serta produk Pertamina lainnya seperti pelumas. 

"Terkait persyaratan, outlet LPG KDMP tidak harus berbadan hukum. Namun, harus memiliki surat keterangan usaha (SKU) dan rekomendasi wilayah setempat. Pertamina juga menghitung jarak dengan pangkalan LPG yang sudah ada agar tidak berdampingan langsung," kata Rainer.

3. Pertamina pastikan suplai LPG lancar untuk mendukung operasional KDMP

1001204456.jpg
Sales Area Manager Retail Sulsel dan Sulbar, Rainier Axel Siegfried Parlindungan Gultom. (IDN Times/Asrhawi Muin)

Rainier menegaskan bahwa Pertamina hadir untuk memastikan suplai LPG dan minyak tanah tetap lancar. Kehadiran ini bertujuan agar koperasi dapat beroperasi secara berkelanjutan.

"Sebagai BUMN, yang berhubungan langsung dengan bisnis kami adalah LPG, atau di beberapa wilayah masih minyak tanah yang belum beralih ke LPG. Kami diminta untuk mendukung suplai LPG melalui agen atau lembaga penyalur Pertamina," kata Rainer.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

15 Napi Kabur dari Lapas Nabire Pakai Tali Net Voli

29 Sep 2025, 13:01 WIBNews