Tutup Dua Jalan Utama, Demonstran di Makassar Dibubarkan Gas Air Mata

Unjuk rasa yang semula kondusif berubah bentrokan

Makassar, IDN Times - Ribuan mahasiswa di Makassar yang terlibat dalam unjuk rasa menolak penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden dipukul mundur aparat kepolisian, Senin (11/4/2022).

Mahasiswa dan kelompok organisasi mahasiswa yang ikut demo di Makassar, sempat bersitegang dengan polisi di depan kantor DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo. Mereka juga sempat melempari gedung dewan sebelum akhirnya dibubarkan polisi dengan peralatan lengkap.

1. Demonstran blokade dua jalur lintas provinsi

Tutup Dua Jalan Utama, Demonstran di Makassar Dibubarkan Gas Air MataDemonstrasi di Makassar berujung rusuh. (IDN Times/Sahrul Ramadan)

Tak lama setelah mundur, mahasiswa kemudian memblokade dua arah jalan lintas provinsi. Yakni Jalan Urip Sumoharjo menuju arah Jalan Perintis Kemerdekaan dan arah Jalan AP Pettarani menuju Jalan Sultan Alauddin.

Tepat dari bawah kolong jalan layang atau flyover Makassar, mahasiswa kembali melempari petugas kepolisian dengan batu hingga balok kayu. Pos Polisi Lalu Lintas yang ada di sekitar flyover juga tak luput dari amukan pengunjuk rasa.

2. Demonstran sempat diimbau hentikan aksi rusuh

Tutup Dua Jalan Utama, Demonstran di Makassar Dibubarkan Gas Air MataDemonstrasi di Makassar berujung rusuh. (IDN Times/Sahrul Ramadan)

Di ujung Jalan AP Pettarani sekitar daerah flyover, demonstran kemudian kembali melempari petugas dengan batu. Jalan juga sempat ditutup dengan palang kendaraan milik Polantas. Aksi rusuh ini berlangsung sejak pukul 16.30 WITA.

Kepolisian yang berupaya menghalau aksi kelompok demonstran juga beberapa kali mengimbau agar mahasiswa segera membubarkan diri. Imbauan disampaikan dari mobil pengurai massa (Raisa) lewat pengeras suara.

Baca Juga: Sekelompok Pria Berambut Gondrong Ikut Demo di Makassar, Siapa Mereka?

3. Kerusuhan berakhir setelah buka puasa

Tutup Dua Jalan Utama, Demonstran di Makassar Dibubarkan Gas Air MataDemonstrasi di Makassar berujung rusuh. (IDN Times/Sahrul Ramadan)

Situasi rusuh baru bisa dihentikan jelang waktu berbuka puasa. Polisi berulang kali melontarkan smoke bomb atau asap air mata saat perlahan maju ke arah mahasiswa. Polisi juga menangkap sejumlah mahasiswa.

Aksi rusuh baru betul-betul terkendali setelah dibubarkan paksa usai salat magrib. Belum ada keterangan dari pihak kepolisian, berapa jumlah demonstran yang ditangkap hingga malam ini.

Baca Juga: Polisi Tanpa Senjata Api Kawal Demo 11 April di Makassar

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya