Sambil Menangis, Pengungsi asal Sulsel Ceritakan Kerusuhan di Wamena

Gelombang pengungsi dari Wamena kembali tiba di Makassar

Makassar, IDN Times - Gelombang pengungsi akibat kerusuhan di Wamena, Papua masih terus berdatangan. Sebanyak 55 pengungsi asal Sulawesi Selatan tiba di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Jumat (4/10) subuh.

Para pengungsi ini terdiri dari 34 orang laki-laki, 14 orang wanita, dan 7 orang anak-anak. Mereka adalah warga Sulsel yang berasal dari Luwu Timur, Palopo, Jeneponto, Bantaeng dan Sinjai.

Kedatangannya mereka disambut langsung oleh Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb yang memberikan semangat dan dukungan moral kepada para pengungsi.

"Kita berharap agar seluruh pengungsi asal Sulsel dapat segera dievakuasi dan selanjutnya diberikan perhatian khusus agar kembali dapat melanjutkan kehidupan normal," kata Iqbal.

Salah satu pengungsi kemudian menceritakan mengenai kerusuhan itu kepada Iqbal.

Baca Juga: Pengungsi dari Wamena Asal Sulsel Tiba di Bandara Makassar

1. Kisah Pengungsi asal Jeneponto yang selamat dari kerusuhan

Sambil Menangis, Pengungsi asal Sulsel Ceritakan Kerusuhan di WamenaIDN Times/Humas Pemkot Makassar

Kepada Pj Wali Kota, salah seorang pengungsi wanita asal Jeneponto bernama Ebe menuturkan perjuangannya bersama para pendatang lainnya saat insiden terjadi.

Ebe merantau ke Wamena untuk mengais rejeki dengan berjualan kopi. Saat kerusuhan mulai pecah pada 23 September lalu, Ebe mengaku tidak tahu sama sekali.

Namun ketika kerusuhan sampai ke tempatnya tinggal, dia dan orang-orang berhamburan mencari pertolongan. "Yang tidak sempat melarikan diri itulah yang menjadi korban," kata dia sambil menitikkan air mata.

Ebe bersyukur karena dia dan anaknya bisa menyelamatkan diri dan kini sudah tiba di Makassar. 

Baca Juga: 33 Orang Tewas Dalam Kerusuhan Wamena, 2 Pelaku Perusakan Ditangkap

2. Pemkot terus koordinasi dengan Pemprov Papua

Sambil Menangis, Pengungsi asal Sulsel Ceritakan Kerusuhan di WamenaIDN Times/Humas Pemkot Makassar

Pemerintah Kota Makassar juga tak ingin setengah-setengah dalam menangani pengungsi maupun warga yang masih berada di Wamena. 

Bersama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Iqbal Suhaeb terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua untuk mengetahui dan mengecek kondisi serta kabar dari masyarakat asal Sulsel.

"Warga yang dipulangkan ke Makassar kini jadi perhatian serius pemkot," katanya.

3. Pemkot siapkan tim medis untuk pengungsi

Sambil Menangis, Pengungsi asal Sulsel Ceritakan Kerusuhan di WamenaIDN Times/Humas Pemkot Makassar

Setibanya di Makassar, para pengungsi langsung diberi makanan dan asupan gizi. Tak hanya itu, Pemkot Makassar juga menyiagakan tim medis dan para relawan.

Selanjutnya, para pengungsi kemudian diantar menggunakan bus ke daerah asalnya sehingga bisa langsung berkumpul bersama keluarga. 

Selain itu, Pemerintah Kota juga menghadirkan pendampingan khusus untuk membantu penyembuhan trauma para pengungsi.  "Sudah 3 hari ini tim medis dari Dinas Kesehatan Kota Makassar berada di lokasi baik pelabuhan maupun bandara. Alhamdulillah tidak ditemukan gejala penyakit serius yang membutuhkan pertolongan lanjut. Rata-rata pengungsi cuman menderita demam biasa saja," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Naisyah Tun Azikin.

Baca Juga: Polisi Ungkap Konten Hoaks yang Picu Kemarahan Massa Wamena

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya