Nurdin Ingin Tempat Pembuatan Pinisi Jadi Objek Wisata Internasional

Pinisi telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia

Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah ingin menjadikan tempat pembuatan Kapal Pinisi di Pantai Mandala Ria, Bulukumba, sebagai destinasi wisata bertaraf internasional. Keinginan itu berdasar pengakuan UNESCO pada 7 Desember 2017 lalu atas Pinisi sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia. 

Nurdin mengatakan, pembuatan Kapal Pinisi menghasilkan omzet yang luar biasa. Satu kapal saja bisa menghasilkan miliaran rupiah, dan tentu membuka lapangan kerja bagi warga sekitar. 

Selain itu, pembuatan kapal legendaris ini juga merupakan salah satu kearifan lokal yang dilakukan secara turun-temurun. Dengan begitu, kata Nurdin, daerah pembuatan Pinisi mesti dimasukkan ke dalam agenda promosi pariwisata.

"Ini saya mau buat untuk promosi. Jadi setiap ada tamu-tamu, kita jamu toh. Palingan (mereka tanya) ih di mana bikin kapal ini. Ya udah kita bawa ke sini," kata Nurdin Abdullah saat berkunjung ke Pantai Mandala Ria, Desa Lembanna, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Senin (11/11).

1. Proses pembuatan Pinisi jadi daya tarik

Nurdin Ingin Tempat Pembuatan Pinisi Jadi Objek Wisata InternasionalHumas Pemprov Sulsel

Menurut Nurdin, proses pembuatan Kapal Pinisi akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Sebab pembuatan kapal ini sama sekali tidak menggunakan gambar sebagaimama rancangan bangunan kapal pada umumnya. 

"Jadi, mereka membangun kapal tanpa gambar. Malah bingung kalau dikasih gambar," kata Nurdin.

Selain itu, beberapa objek wisata di Indonesia juga telah menggunakan Pinisi sebagai kapal wisata. Maka dari itu, sebagai pusat pembuatan Kapal Pinisi, Sulsel tak ingin kalah dari objek wisata lainnya.

"Ini yang kita mau supaya jangan kita kalah sama Labuan Bajo padahal kita yang bikin Pinisinya. Harusnya Bira ini pusatnya Pinisi," ucapnya.

2. Pemprov bangun jalan lingkar

Nurdin Ingin Tempat Pembuatan Pinisi Jadi Objek Wisata InternasionalDN Times /Gregorius Aryodamar P

Nurdin juga mengatakan, pemprov siap membangun kawasan Mandala Ria agar terlihat lebih indah dan rapi. Pasalnya, saat ini kawasan pembuatan kapal kebanggaan Sulsel itu belum memiliki fasilitas yang memadai sebagai objek wisata.

"Nah, saya datang ke sini melihat bahwa ini sesuatu yang sangat kita banggakan.  Tapi sayang fasilitasnya belum memadai. Orang datang ke sini pesan kapal, pesan apa, toilet aja susah, akses juga," kata Nurdin.

Maka dari itu, pemprov, kata Nurdin, bakal melakukan betonisasi pada akses jalan. Selain itu, pemprov juga membangun jalan lingkar dari Desa Ara sebagai akses masuk menuju Tanjung Bira untuk memudahkan wisatawan menuju kawasan tersebut.

"Targetnya jalan lingkar yang sampai ke Bira itu 2020 sudah tuntas. Anggaran yang dikucurkan total itu Rp 50 miliar, semua termasuk infrastruktur jalan dan sebagainya. Kita akan bantu sampai Tanjung Bira," sebutnya.

Baca Juga: [FOTO] Melihat Kapal Pinisi Modern Sea Safari 7 di Labuan Bajo, Megah!

3. Pinisi akan dioperasikan di pulau-pulau

Nurdin Ingin Tempat Pembuatan Pinisi Jadi Objek Wisata InternasionalIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Lebih lanjut Nurdin menjelaskan bahwa dalam promosinya nanti, Kapal Pinisi akan dioperasikan di Makassar terlebih dahulu, khususnya di daerah pulau-pulau. Setelah itu, barulah kapal akan dioperasikan ke daerah lain di Sulsel.

"Jadi, kita ajak mereka (wisatawan) lihat pulau-pulau karena ini juga cepat," ujarnya.

Baca Juga: Festival Pinisi di Bulukumba, Momentum Pengembangan Pariwisata Sulsel

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya