[UPDATE] Kasus COVID-19 di Sulawesi Selatan Capai 17.936

Terjadi penambahan 43 kasus baru

Makassar, IDN Times - Penyebaran kasus COVID-19 di Sulawesi Selatan masih terjadi. Hal ini terlihat dari penambahan kasus positif setiap harinya. Pada Minggu, (25/10/2020), Satgas Penanganan COVID-19 mencatat adanya 43 kasus baru untuk Sulawesi Selatan.

Dengan begitu, akumulasi orang yang terpapar COVID-19 di Sulawesi Selatan hingga hari ini sudah mencapai 17.936 kasus. Dari total kasus positif, pasien yang telah dinyatakan sembuh berjumlah 15.664 orang. Terdapat penambahan 100 orang yang dinyatakan sembuh pada hari ini.

Sayangnya, masih ada berita duka karena ada 4 pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia menjadi 451 orang.

1. Sulsel bukan lagi zona merah

[UPDATE] Kasus COVID-19 di Sulawesi Selatan Capai 17.936Suasana Pandemik COVID-19 di Indonesia (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Meski penambahan kasus masih terjadi, namun Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 beberapa waktu lalu menyatakan bahwa Sulawesi Selatan sudah bukan lagi zona merah penyebaran COVID-19. Alasannya, Sulawesi Selatan menjadi salah satu provinsi yang dianggap menunjukkan hasil lebih baik dalam penanganan COVID-19. 

Bahkan, tidak ada lagi daerah berstatus zona merah di provinsi ini. Zona yang ada melainkan zona oranye atau risiko sedang, zona kuning atau risiko rendah, hingga zona hijau atau terkendali.  

2. Makassar yang dulu episentrum kini berstatus zona oranye

[UPDATE] Kasus COVID-19 di Sulawesi Selatan Capai 17.936Suasana Pandemik COVID-19 di Indonesia (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Dari 24 kabupaten/kota di Sulsel, Kabupaten Soppeng menjadi daerah yang berstatus zona hijau. Untuk zona kuning, ada 12 daerah yakni Bantaeng, Takalar, Maros, Bone, Sidrap, Toraja Utara, Kepulauan Selayar, Jeneponto, Sinjai, Pangkep, Wajo dan Parepare.

Makassar yang dulunya merupakan episentrum penyebaran COVID-19 di Sulsel, kini sudah berstatus zona oranye. Begitu pun dengan Bulukumba, Barru, Enrekang, Tana Toraja, Luwu Utara, Gowa, Pinrang, Luwu, Palopo, dan Luwu Timur.

Baca Juga: Sudah 599 Jenazah Dimakamkan sesuai Protokol COVID-19 di Macanda Gowa

3. Angka kasus COVID-19 di Sulsel masih fluktuatif

[UPDATE] Kasus COVID-19 di Sulawesi Selatan Capai 17.936Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Ketua Tim Konsultan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulsel, Ridwan Amiruddin menyebutkan, meski kasus COVID-19 cenderung stabil namun laju penularan masih fluktuatif.

Dia pun berharap masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan COVID-19. Sementara itu, Pemerintah Provinsi juga memaksimalkan upaya penanganan COVID-19 melalui program Trisula yakni tracing, testing dan education.

"Angka kesembuhan kita di Sulsel memang terus mengalami perbaikan. Namun demikian angka posotivity rate masih berfluktuasi masih berkisar di angka 5 - 12 persen. Makanya digenjot terus untuk pemeriksaan," kata Ridwan, Minggu (25/10/2020).

Baca Juga: Dinkes Sulsel Mulai Mendata Nakes Penerima Vaksin COVID-19

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya