Pemkot Makassar Bandingkan Akurasi Hasil Tes GeNose dengan PCR

Pemkot uji coba penggunaan GeNose di Makassar

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar menggelar uji coba tes cepat COVID-19 menggunakan GeNose di Lapangan Karebosi, Rabu (7/4/2021). Langkah ini dimaksudkan untuk memudahkan deteksi virus.

Selain GeNose, pemkot juga menggelar uji coba aplikasi Makassar Recover. Uji coba ini diikuti 500 ASN lingkup Pemkot Makassar. 

"Jadi adalah kegiatan hari ini adalah simulasi awal Makassar Recover. Menguji sebuah sistem yang kemudian dirancang, direncanakan. Yang kemudian hari ini kita mulai mempraktekkan secara simultan," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto di sela kegiatan.

1. Peserta diuji coba dengan tes GeNose dan PCR sekaligus

Pemkot Makassar Bandingkan Akurasi Hasil Tes GeNose dengan PCRWali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memantau uji coba alat GeNose di Lapangan Karebosi Makassar, Rabu (7/4/2021). Humas Pemkot Makassar

Namun pemkot tidak sekadar menguji coba alat GeNose. Hasil uji coba itu ditandingkan dengan hasil tes PCR yang selama ini digunakan untuk memeriksa sampel orang yang suspek COVID-19.

Semua ASN yang hadir dalam uji coba itu masing-masing dites menggunakan alat GeNose dan PCR. Hasil itulah yang nantinya dibandingkan mana yang lebih akurat. 

"Sekaligus kita juga melakukan testing lewat PCR supaya kita ada pengujian sistem termasuk pengujian bagaimana akurasi GeNose dan akurasi PCR," kata Danny.

2. Hasil GeNose sudah keluar sementara hasil PCR masih ditunggu

Pemkot Makassar Bandingkan Akurasi Hasil Tes GeNose dengan PCRIlustrasi. Pengoperasian laboratorium PCR COVID-19. (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Danny mengatakan hasil pengujian kedua alat itu masih ditunggu karena PCR memerlukan waktu lebih lama. Sementara GeNose, kata dia, hasilnya tes sudah selesai tapi akan diserahkan bersamaan kepada orang yang bersangkutan setelah hasil PCR juga keluar. 

Danny menyebutkan data mereka yang telah menjalani uji coba sudah dimasukkan ke pusat data Pemkot Makassar di War Room. Tapi hasil itu tidak akan diumumkan kepada publik.

"Sudah ada (hasil) tapi biarkan nanti rekapnya karena tidak boleh kita membaca status orang secara terbuka karena status orang itu private," kata Danny.

3. Pemkot akan tambah alat GeNose jika terbukti lebih akurat

Pemkot Makassar Bandingkan Akurasi Hasil Tes GeNose dengan PCRAlat GeNose besutan peneliti UGM. Dok: istimewa

Jumlah ASN yang ditargetkan mengikuti uji coba sebanyak 3.000 orang. Namun hari ini, uji coba hanya diperuntukkan bagi 500 ASN.

"Hari ini selesai untuk 500. Kita perbaikan beberapa. Karena tadi simulasi itu kan cari kekurangannya. Nah, ini tadi ada kekurangan digitalnya. Kita sempurnakan berangkat 1 atau 2 hari lanjut lagi," katanya.

Sejauh ini, hanya 10 unit GeNose yang digunakan. Jika nanti hasil GeNose terbukti lebih akurat maka pemkot akan menambah 153 lagi untuk ditempatkan di masing-masing kelurahan.

"Satu kelurahan satu GeNose. Tadinya kan 1.000. Jadi kita bertahap, 10 dulu ini hari. Setelah ini hari kita evaluasi, kita pesan 153 per kelurahan. Nanti kalau 153 kelurahan ini maksimal, kalau ada kekurangan kita evaluasi ditambah atau tidak," kata Danny

Baca Juga: Alat Deteksi COVID-19 GeNose Bakal Digunakan di Makassar

4. GeNose dinilai lebih mudah dibandingkan PCR

Pemkot Makassar Bandingkan Akurasi Hasil Tes GeNose dengan PCRIlustrasi tes deteksi COVID-19 dengan metode GeNose C19. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

GeNose merupakan alat deteksi dini COVID-19 melalui embusan napas yang dikembangkan Universitas Gajah Mada. Penggunaannya terbilang cukup mudah.

Jika dibandingkan dengan PCR, pemeriksaan dengan GeNose hanya melalui embusan napas yang dimasukkan ke dalam sebuah kantung khusus. Sedangkan PCR, sampel diambil lewat lendir dari hidung maupun tenggorokan.

Untuk mengetahui hasilnya, PCR membutuhkan waktu 2-3 hari sedangkan GeNose hanya sekitar 5 menit.

Baca Juga: Deteksi COVID-19 dengan GeNose Mulai Diuji Coba di Makassar 

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya