Isolasi Apung KM Umsini di Makassar Sudah Tampung 93 Pasien COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Jumlah pasien positif COVID-19 tanpa gejala dan bergejala ringan yang diisolasi di KM Umsini, Kota Makassar, sudah mencapai 93 orang. Angka itu terhitung sejak kapal laut milik PT Pelni itu difungsikan sebagai tempat isolasi pada Senin, 2 Agustus 2021 kemarin.
KM Umsini digunakan oleh Pemerintah Kota Makassar sebagai tempat isolasi terpusat pasien COVID-19 tanpa gejala dan bergejala ringan.
"Per hari ini, ada 76 pasien tapi tadi malam sudah naik 17 orang lagi. Ada satu keluarga juga di sana, termasuk ada bayinya iu diberikan satu tempat khusus," kata Danny di Makassar, Selasa (3/8/2021).
1. Danny akui masih ada kekurangan
Sejak kemarin, KM Umsini telah berlayar di perairan sekitar Pulau Lae-lae. Di hari kedua ini, Danny mengklaim, program yang diberikan nama Isolasi Apung itu sudah berjalan dengan baik meski masih ada kekurangan.
"Ada beberapa kekurangan, seperti bantal, sprei belum datang, WiFi masih lemah tapi itu tidak fundamental. Yang fundamental seperti makanan jelas ada, obat juga semua jelas," katanya.
2. Menghadirkan pelayanan terkonsep
Menurut Danny, konsep isolasi apung dapat mempercepat proses penyembuhan pasien di atas kapal. Program ini menghadirkan konsep recovery, training motivasi serta olahraga dan rekreasi.
"Konsep ini dipadukan agar tidak ada kejenuhan selama masa isolasi yang tentunya dalam pengawasan dan pendampingan tenaga medis," kata Danny.
Selama diisolasi, pasien diberikan masker, vitamin, dan jus tradsar. Jus tradsar merupakan minuman herbal Makassar yang telah memiliki izin BPOM dan dipercaya dapat membantu pemulihan kondisi pasien COVID-19.
Baca Juga: Ini Fasilitas Kapal Isolasi Apung di Makassar, Pasien OTG Bisa Mancing
3. Didominasi klaster keluarga
Dari orang-orang yang menjalani isolasi di KM Umsini, Danny menyebutkan sebagian besar dari mereka adalah klaster keluarga. Dia pun meminta masyarakat untuk tidak menganggap enteng gejala yang menyerupai flu biasa.
“Sebaiknya memeriksakan diri sebelum terlambat. Kondisi hari ini menunjukkan klaster keluarga mendominasi dan menjadi urutan atas penyebaran COVID-19," kata Danny.
Baca Juga: Danny: Sudah 200 Pasien Mendaftar Isolasi di Kapal Umsini