Danny Pomanto Bantah Reklamasi CPI Picu Banjir Besar di Makassar

Danny sebut banjir karena cuaca ekstrem dan sampah

Makassar, IDN Times - Banjir melanda sebagian besar wilayah Kota Makassar pada Senin (13/2/2023) lalu. Dari 15 kecamatan, ada 12 kecamatan yang terdampak bencana.

Selain faktor alam, galian di sejumlah titik jalan dan reklamasi juga disebut-sebut sebagai salah satu faktor pemicu banjir di Makassar. Namun Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto langsung membantah,.

"Saya beri jaminan bukan karena galian, bukan juga karena reklaması. Saya pastikan justru reklamasi itu mencegah kita dan banjir dari laut, kalau ada yang mengatakan itu buktikan, kita bisa berdebat ambil data-datanya," kata Danny, Selasa (14/2/2023).

1. Danny sebut banjir karena cuaca ekstrem

Danny Pomanto Bantah Reklamasi CPI Picu Banjir Besar di MakassarWali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meninjau lokasi banjir di Jalan Toa Daeng 3 dan Kodam 3, Selasa (7/12/2021). Humas Pemkot Makassar

Danny justru menyebut bahwa penyebab utama banjir adalah tingginya curah hujan di daerah pesisir yang mengakibatkan air laut pasang sehingga naik ke daratan. Menurutnya, itulah yang menyebabkan daerah pesisir juga terdampak banjir dibandingkan dengan daerah di tengah kota yang memang menjadi langganan banjir.

"Ada 12 kecamatan yang terendam banjir. Kita juga bersyukur karena kecamatan-kecamatan yang tadinya banjir kronis itu di Manggala dan Biringkanaya kali ini tidak separah yang biasanya, justru banjir paling parah berada di pesisir pantai, kenapa saya bilang penyebabnya cuaca ekstrem," kata Danny.

2. Danny akui drainase banyak sampah

Danny Pomanto Bantah Reklamasi CPI Picu Banjir Besar di MakassarWali Kota Makassar Moh Ramdhan Danny Pomanto. IDN Times/Asrhawi Muin

Kondisi cuaca ekstrem itu, kata Danny, diperparah dengan buruknya sistem drainase di Kota Makassar. Drainase yang seharusnya menjadi tempat air mengalir, kata Danny, justru tersumbat akibat tumpukan sampah.

Danny juga mengakui buruknya sistem drainase ini hingga merasa harus merevisinya. Dia pun mengimbau kepada masyarakat agar lebih menjaga lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan.

"Yang jelas kemarin itu penyebab halangan air itu adalah sampah maka jangan berkontribusi buang sampah," kata Danny.

Baca Juga: Banjir Makassar, LBH: Warga Bisa Gugat Pemkot-Pemprov ke Pengadilan

3. Banjir di Makassar mulai meluas

Danny Pomanto Bantah Reklamasi CPI Picu Banjir Besar di MakassarKondisi rumah yang terendam banjir di Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (25/12/2022). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Banjir memang mulai menjadi masalah tak terhindarkan di ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan itu. Banjir semakin meluas karena dulunya banjir hanya kerap melanda dua kecamatan yaitu Manggala dan Biringkanayya yang notabene selalu jadi langganan banjir.

Kini, banjir telah meluas hingga ke 12 kecamatan. Daerah-daerah yang sebelumnya tidak pernah terkena banjir kini telah terkena banjir. 

Ketinggian air juga cukup parah hingga mencapai 1 meter atau sepinggang orang dewasa. Namun saat ini banjir berangsur-angsur mulai surut dan pengungsi juga sudah banyak yang pulang ke rumah masing-masing.

Sebelumnya, Direktur Walhi Sulsel, Muhammad Amin mengatakan, reklamasi di Kota Makassar yang digencarkan Pemprov Sulsel bersama PT Yasmin Bumi Asri di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) memperparah bencana banjir.

"Itu (reklamasi) juga kan mempengaruhi banjir rob ke daratan. Kalau memang Gubernur (Andi Sudirman Sulaiman) mau melanjutkan reklamasi Laelae itu malah memperparah kondisi banjir saat ini dan nanti di kota Makassar," sambung Amin.

Walhi juga mengingatkan, saat ini daerah pesisir Makassar rentan dihantam bajir rob karena sudah ada dua proyek besar reklamasi, pertama reklamasi CPI dan Pulau Laelae, serta proyek reklamasi Makassar New Port (MNP).

 

Baca Juga: 12 Kecamatan di Makassar Terdampak Banjir, 2.929 Warga Mengungsi

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya