Pilkada Makassar, Danny Pomanto Isyaratkan Dukungan Dua Parpol
Wali Kota Makassar Danny Pomanto. IDN Times/Aan Pranata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar periode 2014-2019 Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto kian siap menjalani pemilihan kepala daerah tahun 2020. Teranyar, dia menyatakan sudah dapat ‘lampu hijau’ dukungan dari sejumlah partai politik.
Saat ini beberapa parpol masih menjaring kandidat wali kota Makassar. Adapun pendaftaran bakal calon di KPU baru dibuka pada bulan Maret 2020.
“Sekarang ada minimal dua, dan maksimal empat partai,” kata Danny kepada wartawan di Makassar, Senin (25/11).
1. Danny percaya diri didukung partai sendiri
Instagram.com/f8makassarBeberapa waktu terakhir, Danny Pomanto mendaftarkan diri pada penjaringan kandidat di partai politik. Antara lain di Partai Golkar, PDIP, NasDem, PKS, dan Gerindra.
Danny sendiri tercatat sebagai kader NasDem. Partai itu disebut turut memastikan dukungan untuknya di pilkada mendatang.
“Insya Allah, NasDem, partai saya. Insya Allah mendukung saya,” ucapnya.
2. Belum ada kepastian siapa pendamping sebagai calon wakil
IDN Times/Aan PranataSemakin dekat menuju pilkada, Danny Pomanto belum memastikan siapa yang bakal mendampinginya sebagai bakal calon wali kota. Dia menyerahkan soal itu kepada partai pendukungnya kelak.
Danny juga enggan menyebutkan siapa saja tokoh yang berpeluang mendampinginya. Menurut dia, apa pun keputusan partai, itulah yang terbaik.
“Saya serahkan penuh kepada partai yang ingin mengusung. Saya tinggal tunggu terima saja. Tidak mungkin partai pengusung mengusulkan wakil yang akan membuat kami kalah,” kata Danny.
Baca Juga: Pilkada Makassar, Danny Pomanto-Deng Ical Berebut Tiket Lagi di PKS
3. Pendaftaran pasangan calon dibuka Maret 2020
Ilustrasi bakal calon wakil bupati perempuan.IDN Times/Sukma ShaktiMenurut Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2019 tentang Tahapan Pilkada, pemungutan suara Pilkada Makassar digelar 23 September 2020. Namun agenda penyelenggaraannya sudah dimulai sejak jauh hari.
KPU pada daerah penyelenggara, mulai merancang program dan anggaran sejak Mei hingga September 2019, diikuti penandatanganan dana hibah dari pemerintah daerah per Oktober 2019. KPU lalu menggelar sosialisasi mulai 1 November 2019 hingga 22 September 2020.
Panitia adhoc meliputi Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara, dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dimulai sejak 31 Desember 2019 hingga 21 Agustus 2020. Di sisi lain, KPU memperbarui data pemilih pada 27 Maret hingga September 2020.
Pendaftaran pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar digelar pada Maret 2020. Kampanye berlangsung 81 hari, antara 2 Juli hingga 19 September 2020.
Baca Juga: Survei Pilkada Makassar, Danny Pomanto dan Deng Ical Teratas
