Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pilkada Makassar, Danny Pomanto-Deng Ical Berebut Tiket Lagi di PKS

Danny Pomanto - Syamsu Rizal. makassarkota.go.id

Makassar, IDN Times - Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar periode 2014-2019 Mohammad Ramdhan Pomanto-Syamsu Rizal kembali bersaing memperebutkan tiket menuju pencalonan wali kota tahun 2020. Teranyar, keduanya mendaftar sebagai kandidat lewat penjaringan bakal calon di Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Danny Pomanto dan Deng Ical berurutan mengambil formulir pendaftaran di Sekretariat DPD PKS Makassar, Jalan Abdullah Daeng Sirua, Selasa (1/10). Mereka sama-sama diwakili oleh tim pemenangan.

Danny Pomanto dan Deng Ical, sebelumnya juga ambil bagian dalam penjaringan bakal calon wali kota di sejumlah partai. Keduanya, secara terpisah, mendaftarkan diri di PDIP, NasDem, dan Golkar.

1. PKS buka pendaftaran selama dua pekan

(Foto hanya Ilustrasi) IDN Times/Aan Pranata

DPD PKS Makassar membuka pendaftaran penjaringan bakal calon wali kota antara 1-7 Oktober 2109. Setiap kandidat yang mendaftar wajib mengembalikan formulir pada 8-14 Oktober 2019.

Pada hari pertama pendaftaran, sudah empat kandidat yang datang baik secara langsung maupun diwakili. Selain Danny Pomanto dan Deng Ical, kandidat lain adalah CEO klub sepak bola PSM Makassar Munafri Arifuddin dan pengusaha Irianto Andi Baso.

Ketua DPD PKS Makassar Anwar Faruq menyatakan penjaringan bakal calon wali kota dibuka seluas mungkin bagi masyarakat. Baik kader partai maupun figur eksternal akan diperlakukan sama. Dalam penjaringan, DPD PKS hanya membuka pendaftaran untuk selanjutnya diputuskan di tingkat pusat atau DPP.

"Kami terbuka lapang untuk orang-orang yang ingin membangun Makassar, bukan hanya secara fisik, tapi juga mental. Karena membangun fisik tanpa mental akan semrawut," kata Anwar di kantornya, Selasa (1/10).

2. Deng Ical percaya diri, Danny realistis

Dok. IDN Times

Danny Pomanto dan Deng Ical sama-sama menatap Pilkada Makasar 2020 sebagai kader partai politik. Danny saat ini bergabung dengan NasDem, sedangkan Ical berstatus pengurus di Golkar.

Deng Ical disebut percaya diri mampu memperoleh kendaraan parpol, melebihi batas minimum untuk pencalonan. Di Pilkada Makassar, pasangan calon diusung parpol dengan setidaknya jumlah sepuluh kursi di legislatif.

“Tim kami semakin siap menghadapi Pilwali ke depan,” kata Andi Makmur Burhanuddin, salah seorang tim pemenangan Deng Ical.

Sebelumnya, Danny Pomanto juga yakin bakal melenggang ke Pilkada lewat jalur parpol. Namun dia enggan muluk-muluk soal target jumlah partai pengusung.

"Target partai, mau dua, tiga, yang penting bisa mengusung. NasDem nanti kita lihat. Yang pasti Partai NasDem akan mengusung kadernya," Danny menerangkan.

3. Tahapan Pilkada sudah dimulai sejak September

Ilustrasi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Pemilu 2019. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2019 tentang Tahapan Pilkada Serentak, Pilkada akan dimulai dengan tahapan perencanaan program dan anggaran pada 30 September 2019. Sosialiasi kepada masyarakat dimulai pada 1 November 2019, sedangkan pembentukan PPK, PPS, dan KPPS dimulai sejak 1 Januari 2020.

Untuk Pemilihan Wali Kota, KPU Kota akan menggelar pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih mulai 27 Maret 2020, sebelum menetapkan daftar pemilih tetap pada 17-18 Juli 2020. Penetapan pasangan calon diagendakan 8 Juli 2020.

Khusus pasangan calon wali kota perseorangan sudah mesti menyerahkan syarat dukungan kepada KPU Kota mulai 11 Desember hingga 5 Maret 2020. Syarat dukungan berupa pernyataan tertulis dan salinan KTP dari masyarakat selanjutnya akan diteliti, sesuai syarat minimum yang diwajibkan. Hanya yang memenuhi syarat, dapat mendaftarkan diri pada pencalonan.

Masa kampanye, menurut jadwal akan berlangsung antara 11 Juli-19 September 2020. Adapun pemungutan suara digelar 23 September 2020.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us