Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Penganiayaan Bermotif Cemburu, Dua Kakek di Jeneponto Tewas

Pixabay.com

Makassar, IDN Times - Seorang warga Desa Mallasoro Kecamatan Bangkala, Jeneponto, Sulawesi Selatan bernama Mappa Daeng Ngence, 74 tahun, tewas setelah ditebas berulang kali oleh seorang tetangga. Belakangan, pelaku bernama Bisa Daeng Kulle, 72, turut tewas setelah dihakimi beramai-ramai oleh keluarga korban.

Penganiayaan ini terjadi Rabu (24/7) sekitar pukul 5.00 Wita. Korban, seorang petani, tengah memperbaiki jaring rumput laut di teras rumah, saat didatangi pelaku dengan membawa sebilah parang. Usai terlibat adu mulut, pelaku langsung menebas korban dengan parang hingga menimbulkan luka terbuka pada lengan kanan dan kiri, dada, leher, wajah, dan jari tangan.

"Korban meninggal dunia di tempat," kata Kepala Polres Jeneponto AKBP Hery Susanto melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times di Makassar, Rabu (24/7).

1. Pelaku dihakimi keluarga korban sehingga ikut tewas

twitter.com/todaytrail

Usai membunuh korban, pelaku langsung kembali ke rumahnya untuk bersembunyi. Saat itu kejadian penganiayaan telah diketahui pihak keluarga korban, sehingga mereka beramai-ramai mendatangi rumah pelaku.

Hery mengungkapkan, pelaku sempat tidak mau turun dari rumah panggung berbahan kayu. Keluarga korban memaksa dengan melempari dan membongkar dinding rumah. Pelaku akhirnya turun dari rumah dengan membawa parang, dan dilaporkan sempat menyerang sejumlah keluarga korban.

"Pelaku dilempari batu dan potongan kayu oleh keluarga korban. Dia mengalami luka terbuka pada kepala, pergelangan tangan, memar pada punggung akibat amukan warga dan keluarga korban. Sempat dilarikan ke rumah sakit namun tidak dapat ditolong dan meninggal dunia," Hery menerangkan.

2. Pelaku curiga istrinya menjalin hubungan dengan korban

IDN Times/Istimewa

Menurut keterangan yang dikumpulkan Kepolisian, pelaku Bisa Daeng Kulle diduga menganiaya korban karena terbakar cemburu. Pelaku mencurigai istrinya telah menjalin hubungan asmara dengan korban.

Hery mengungkapkan, kecurigaan itu yang hendak ditanyakan langsung pelaku saat mendatangi korban di pagi buta. Akibatnya, terjadi pertengkaran mulut sebelum pelaku menganiaya korban hingga tewas.

3. Polisi antisipasi gejolak susulan dari kasus penganiayaan

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Petugas Polres Jeneponto dan Polsek Bangkala telah mendatangi lokasi tempat kejadian perkara untuk mengamankan situasi. Polisi juga mengumpulkan keterangan untuk mengusut kasus ini.

Hery mengatakan, pihaknya berjaga-jaga kemungkinan adanya aksi susulan dari kasus penganiayaan. Mengingat rumah pelaku dan korban berhadap-hadapan, dikhawatirkan akan timbul emosi dari keluarga masing-masing pihak.

"Kita melakukan penggalangan terhadap kedua pihak agar permasalahan tersebut tidak berkembang," kata Hery.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us