Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

TPA Tamangapa Kritis, Pemkot Cari Teknologi Cepat Habiskan Sampah Lama

1000955337.jpg
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meninjau langsung kondisi TPA Tamangapa saat terjadi antrean truk sampah akibat kerusakan alat dan akses jalan, Rabu (25/6/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Makassar, IDN Times – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengakui kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa, Antang, kini berada dalam tahap kritis. Tumpukan sampah yang telah menggunung selama bertahun-tahun membuat lahan seluas 19,1 hektare itu kian menipis daya tampungnya.

Ketinggian timbunan sampah di TPA bahkan sudah mencapai sekitar 17 meter, sehingga Pemkot Makassar harus segera menemukan teknologi tepat guna untuk mengurangi volume secara signifikan.

“Kita sedang mencari teknologi apa yang bisa secepat mungkin menghilangkan sampah di TPA ini. Karena kalau dibiarkan, lahannya akan habis dan risikonya makin besar,” ujar Munafri dalam keterangannya yang dikutip, Sabtu (1/11/2025).

1. Volume sampah baru sudah ditekan, tapi tumpukan lama masih jadi masalah

TPA Tamangapa, Antang, Makassar. Dok. IDN Times
TPA Tamangapa, Antang, Makassar. Dok. IDN Times

TPA Tamangapa merupakan satu-satunya tempat pembuangan akhir di Kota Makassar. Selama lebih dari dua dekade beroperasi, lokasi ini menampung ribuan ton sampah setiap minggu.

Kondisinya kini disebut sudah melebihi ambang aman daya tampung, sehingga Pemkot perlu segera menentukan langkah strategis untuk menghindari risiko lingkungan, kesehatan, dan sosial di sekitarnya.

Menurut Munafri, Pemkot Makassar sebenarnya telah berhasil menekan jumlah sampah baru yang masuk ke TPA Tamangapa. Saat ini, volume harian sampah yang dibuang ke lokasi itu sudah berada di bawah 1.000 ton per hari.

Meski demikian, persoalan utama bukan lagi pada sampah baru, melainkan tumpukan lama yang menimbun selama bertahun-tahun.

“Kalau intervensi terhadap sampah baru, alhamdulillah kita sudah bisa menurunkannya. Sekarang yang masuk ke TPA tidak sampai seribu ton per hari,” kata Munafri.

“Tapi lebih dari 50 persen itu organik, dan sisanya sekitar 500 ton ini yang masih harus kita pikirkan solusinya,” tambahnya.

2. Pemkot terbuka pada inovasi dan kolaborasi dengan swasta

1000955336.jpg
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meninjau langsung kondisi TPA Tamangapa saat terjadi antrean truk sampah akibat kerusakan alat dan akses jalan, Rabu (25/6/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Untuk mencari solusi, Pemkot Makassar membuka ruang kolaborasi dengan sektor swasta. Salah satunya melalui pertemuan dengan PT Samtara Energy, perusahaan asal Jakarta yang menawarkan teknologi pengolahan sampah eksisting menjadi crude oil (minyak mentah sintetis), RDF (Refuse Derived Fuel), dan kompos.

Namun, Munafri menegaskan, setiap tawaran teknologi baru harus dikaji secara matang, baik dari sisi teknis maupun hukum, agar implementasinya benar-benar efektif dan sesuai regulasi.

“Semua tawaran dan solusi masih kita proses dalam kajian. Kita ingin memastikan bahwa langkah yang diambil benar-benar memberikan gambaran yang tepat dan sesuai kebutuhan kota,” tuturnya.

3. Pemkot koordinasi dengan Kementerian LHK dan lembaga terkait

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Dewi Chomistriana dan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat meninjau langsung kondisi TPA Antang, Selasa (13/5/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)
Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Dewi Chomistriana dan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat meninjau langsung kondisi TPA Antang, Selasa (13/5/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Selain menjajaki kerja sama dengan swasta, Pemkot Makassar juga berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mendapatkan dukungan teknis, serta berdiskusi dengan sejumlah kementerian lain terkait arah penyelesaian jangka panjang TPA Tamangapa.

“Kami butuh kajian bersama dan kajian yang matang, supaya bisa benar-benar menghilangkan sampah yang menumpuk di TPA,” tegas Munafri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Spesialis Pembobol Alfamart Ditangkap, Sembunyi hingga Toko Tutup

01 Nov 2025, 18:08 WIBNews