Sempat Disegel karena COVID-19, Proyek Apartemen di Makassar Dilanjut

Menurut Patiware, ada beberapa hal juga yang menjadi pertimbangan sehingga kontraktor dibolehkan melanjutkan pengerjaan proyek. Salah satunya karena perusahaan dan kontraktor dinilai kooperatif selama penanganan COVID-19. 

"Alasannya karena kita melihat dari sikap dari perusahaan maupun kontraktor sudah sangat kooperatif. Apa-apa yang diwajibkan buat mereka sudah dilaksanakan," katanya.

Kemudian, jumlah pekerja yang sempat terpapar COVID-19 juga semakin banyak yang sembuh. Selama ini mereka sudah ditangani di rumah sakit dan ada pula yang menjalani isolasi mandiri.

"Karena kesembuhan yang positif ini sudah signifikan. Update terakhir, sisa 31 yang positif. Sekarang yang positif tidak ada lagi," katanya.

Lokasi tersebut ditutup selama 11 hari lantaran puluhan pekerjanya terkonfirmasi positif COVID-19. Demi mencegah penyebaran lebih jauh, pemerintah langsung menutup dan menyegel sementara lokasi tersebut sehingga tidak ada lagi aktivitas.

Saat ini, aktivitas di lokasi proyek pembangunan apartemen tersebut kini berjalan normal. Sejumlah alat berat juga mulai dioperasikan kembali.

"Kita sudah sterilkan di sana," kata Patiware.

Sebelumnya, kasus infeksi COVID-19 di lokasi proyek apartemen Sudirman 31 itu sempat menjadi penyumbang terbesar dalam lonjakan kasus di Makassar. Kasus pada proyek itu bermula dari pekerja asal Jawa Tengah yang positif.

Setelah itu, Satgas langsung menggelar tes swab kepada ratusan pekerja lainnya. Hasilnya, sudah lebih dari 100 orang dinyatakan positif.

"Minggu ini karena ada penularan di kalangan pekerja konstruksi," kata Epidemiolog Universitas Hasanuddin Ansariadi.