Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Gempa M 7,4 di Laut Flores, Getaran Terasa di Bulukumba

Ilustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Makassar, IDN Times - Gempa M 7,4 dirasakan sampai Bulukumba, Sulawesi Selatan. Namun guncangannya disebut tidak terlalu besar.

"Hanya getaran sebentar. Cuma satu kali," kata Yanti, warga Kecamatan Ujungbulu, Bulukumba, saat dihubungi, Selasa (14/12/2021).

1. Warga berhamburan keluar dari rumah sakit

Pasien di RS H Andi Sultan Daeng Radja Bulukumba dievakuasi saat gempa. (Dok. Istimewa)

Di grup-grup WhatsApp sempat beredar sejumlah orang berlarian keluar gedung Rumah Sakit H Andi Sultan Daeng Radja Bulukumba saat terjadi gempa. Terlihat juga sejumlah pasien dibantu perawat dan keluarga dievakuasi menuju luar gedung.

Yanti mengatakan, orang-orang sempat panik saat gempa. Namun situasi saat ini kondusif. Di sekitarnya, gempa tidak sampai merusak bangunan.

IDN Times berupaya mengonfirmasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulukumba untuk mengonfirmasi soal dampak gempa di daerahnya. Namun dia belum bisa dihubungi.

2. Gempa M 7,4 di Laut Flores

Ilustrasi gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Gempa bumi tektonik M 7,4 dilaporkan terjadi di wilayah Laut Flores, Selasa pukul 11.20 Wita.

Hasil analisis BMKG menunjukkan pisenter gempabumi terletak pada koordinat 7,59 LS dan 122,24 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 112 km arah Barat Laut Kota Larantuka, NTT pada kedalaman 10 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktifitas sesar aktif di Laut Flores. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser," kata Kepala Pusat Gemoabumi dan Tsnuami BMKG Bambang Setiyo Prayitno.

3. Dampak gempa paling terasa di NTT

Ilustrasi Seismogram (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut laporan BMKG, guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Ruteng, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Adonara dan Lembata dengan skala III – IV MMI. Artinya, Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Di Tambolaka, Waikabubak, Waingapu dirasakan dengan skala III MMI, yakni Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini berpotensi tsunami, dengan tingkat ancaman waspada di Flores Timur Bagian Utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara dan Pulau Lembata.

Hasil monitoring Tide Gauge menunjukkan adanya kenaikan muka air laut setinggi 7 cm di Stasiun Tide Gauge Reo dan Marapokot, Nusa Tenggara Timur.

Hingga pukul 12.40 Wita, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 15 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan maksimum M=5,6.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," kata Bambang.

Share
Editorial Team