Farmasi Unhas Hasilkan Minuman Rosela Pencegah Diabetes

Makassar, IDN Times - Penelitian yang dilakukan Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin berhasil menghadirkan produk inovasi berupa minuman instan dari kelopak bunga rosela. Minuman disajikan dalam bentuk siap saji, sirup konsentrat, serta serbuk/granul.
Ketua Tim, Dr. Sartini mengungkapkan, produk dari sari kelopak bunga rosella, vitamin C, dan gula stevia ini diformulasi berdasarkan pengalaman empiris dan penelitian. Temuan sebagai pelaksanaan bantuan dana Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK). Melalui skema tersebut, Perguruan Tinggi berpeluang memperoleh pendapatan dan membantu menciptakan wirausaha baru.
Minuman rosela sendiri dipercaya menyimpan sejumlah khasiat untuk kesehatan. Salah satunya adalah efek anti radikal bebas.
"Dari pengalaman empiris dan artikel ilmiah yang kami telusuri, kami menemukan bahwa kelopak bunga rosella memiliki efek antioksidan yang dapat mencegah penyakit-penyakit degeneratif antara lain kenaikan kadar asam urat, kenaikan kadar kolesterol, hipertensi dan diabetes," kata Sartini, yang juga merupakan Wakil Dekan Bidang Perencanaan dan Keuangan Fakultas Farmasi Unhas dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (10/8/2020).
1. Waktu pembuatan tergantung bentuk sediaannya

Proses riset dan inovasi diawali dengan penetapan bunga rosela sebagai salah satu topik riset peta jalan penelitian. Pengajuan PPUPIK berkaitan dengan penyiapan bunga rosella sebagai antioksidan dan antimikroba. Selain itu, produk inovasi ini juga untuk mengisi Center of Excellence Farmasi, dimana salah satu unit usahanya adalah produk berbasis herbal.
Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan produk berbasis kelopak bunga rosela ini tergantung bentuk sediaannya. Dalam pengembangannya, tim merencanakan ada tiga varian yakni minuman siap saji, sirup konsentrat, dan minuman instan bentuk serbuk/granul.
2. Dibuat dengan sistem preorder dengan segmentasi pasar berskala kecil

Pada tahun pertama, tim peneliti memproduksi minuman dalam bentuk siap saji takaran 150 ml dan 600 ml, karena masih bisa diedarkan selama waktu simpannya kurang dari tujuh hari. Makanya dibuat dengan menggunakan sistem preorder dengan segmentasi pasar berskala kecil.
Sementara untuk produk sirup konsentrat dan minuman instan, Sartini menuturkan timnya baru membuat prototype sambil diajukan permohonan izin edarnya.
3. Ketersediaan alat menjadi tantangan tim peneliti

Tantangan yang dihadapi tim peneliti dalam membuat produk ini utamanya berkaitan dengan ketersediaan alat yang mendukung proses ekstraksi. Seperti freezedryer atau spray drier yang harganya tergolong mahal.
"Selain ketersediaan alat, kelopak bunga rosella ini tanaman yang tidak dapat berbunga sepanjang tahun, biasanya awal-awal musim hujan baru banyak bunganya dan saat ini bunga rosella belum banyak dibudidayakan di Makassar," kata Sartini.
Adapun bahan utama yang digunakan untuk menghasilkan produk inovasi ini antara lain adalah kelopak bunga rosela, air, dan gula stevia sehingga dapat dikonsumsi penderita diabetes. Juga dapat difortifikasi dengan vitamin C untuk mendapatkan efek sinergis dari produk.
Mereka yang tergabung dalam penelitian ini adalah Dr. Sartini, MSi, Apt, Prof. Dr. M. Natsir Djide, Apt., Nana Juniarti, M.Si., Apt. Nur Amir, M.Si., Apt, Muh. Agung Ady Mangilep, S.E.,M.S dan beberapa mahasiswa yang terlibat.