Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Di Foto dan Aslinya Beda, Peserta CPNS Sulsel Tak Lolos Deteksi Wajah

Ilustrasi seleksi CASN. IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Pada seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil atau CPNS tahun 2021, Badan Kepegawaian Negara (BKN) memanfaatkan teknologi pendeteksi wajah atau face recognation. Peserta yang ikut dalam SKD CPNS terlebih dahulu harus memverifikasi wajah sebelum masuk ke ruang ujian.

Namun ada cerita menarik di balik pemanfaatan teknologi tersebut. Di Makassar, Sulawesi Selatan, salah satunya. Dalam SKD CPNS Pemprov Sulsel yang dilaksanakan di gedung Celebes Convention Center (CCC) itu, ada beberapa wajah peserta tidak terdeteksi mesin pengenal.

"Ada tapi tidak pernah lebih dari 10 persen. Paling 7 atau 8 dari 600 (peserta)," kata petugas IT BKN Kanreg IV Makassar, Yefta Gracian di CCC, Rabu (15/9/2021).

1. Pendeteksi wajah menyesuaikan dengan foto yang diunggah peserta

Ilustrasi CASN. IDN Times/Asrhawi Muin

Yefta menjelaskan ada sejumlah faktor yang membuat wajah peserta tidak terdeteksi alat face recognation. Salah satunya adalah ketidaksesuaian wajah peserta dengan foto yang dilampirkan saat mengunggah dokumen pendaftaran.

Beda sedikit saja, bisa tidak terdeteksi. Misalnya ketika seseorang yang dulunya kurus kini menjadi gemuk. Begitu pun sebaliknya. Bisa juga soal letak tahi lalat di wajah yang tidak terlalu jelas di foto.

"Artinya kan sistem registrasi kita menyesuaikan dengan foto yang di-upload," kata Yefta.

2. Panitia mengecek secara manual

Ilustrasi tes CPNS (IDN Times/Istimewa)

Bagi peserta yang wajahnya tidak terdeteksi alat pengenal akan dicek secara manual. Panitia akan mengecek kecocokan wajah peserta dengan foto yang diunggah saat pendaftaran.

"Cek manual kalau ada yang tidak sesuai. Artinya kan kita yakin bahwa ini memang ada orangnya. Tetapi pemprov sendiri dan BKN sudah koordinasi, makanya ada beberapa peserta yang akhirnya kan pakai bedak, foto lagi kan bisa," katanya.

3. Pendeteksi wajah bertujuan mencegah joki

Ilustrasi tes CPNS (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

Yefta menjelaskan tujuan diterapkannya pendeteksi wajah dalam SKD CPNS ini untuk memastikan bahwa orang-orang yang ikut tes benar-benar peserta. Dengan begitu, tidak ada lagi kemungkinan peserta bisa diwakilkan atau bahkan menggunakan joki.

"Ini sangat aman karena sangat memudahkan panitia dalam mendeteksi ini joki atau bukan," kata Yefta.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Ashrawi Muin
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us