Alasan Bank SulutGo Tak Segera Bertindak saat Uang Nasabah Raib

WNA Bulgaria ditangkap kasus skimming Bank Sulut Go

Manado, IDN Times - Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Polda Sulut), Senin (25/7/2022), menggelar konferensi pers kasus penangkapan 4 pelaku pembobolan uang nasabah Bank Sulut Go. Pelaku bernama Martin Ivanov Stanichev (28) dan Valentin Antonov Kostadinov (36) merupakan warga negara asing (WNA) asal Bulgaria.

Dalam melancarkan aksinya, kedua WNA Bulgaria tersebut dibantu oleh warga negara Indonesia (WNI) bernama Charlie Wattimena (23) asal Ambon dan Ari Lufita Sari (31) asal Surabaya. Mereka berhasil mengumpulkan uang sejumlah Rp 3.756.940.000 dari 229 rekening nasabah BSG yang menjadi korban.

“Kami minta BSG agar segera mengganti kartu ATM para nasabah dengan kartu baru yang menggunakan chip agar lebih aman. Jangan mau kalah sama bank abal-abal yang sudah menggunakan chip,” ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Sulut, Kombes Pol Nasriadi.

1. Skimming sudah terjadi sejak Januari 2022 tapi BSG belum memiliki bukti kuat

Alasan Bank SulutGo Tak Segera Bertindak saat Uang Nasabah RaibKonferensi pers kasus skimming Bank Sulut Go di Polda Sulut, Senin (25/7/2022). IDNTimes/Savi

Direktur Kepatuhan Bank Sulut Go, Pius Barata, tak menampik bahwa skimming yang menimpa nasabah BSG sudah terjadi sejak Januari 2022. Pada Januari 2022, para tersangka membobol sekitar Rp1,7 miliar dana milik nasabah BSG. Meski begitu, pihaknya belum melapor ke Polda Sulut karena bukti yang dikumpulkan belum cukup kuat.

“Dengan adanya kejadian ini kami memperketat pengawasan. Jadi kami memperbaiki di sisi ATM. Skimmer sudah kami dapat tapi data pendukung lainnya belum, jadi kami tidak bisa langsung melaporkan,” kata Pius.

Saat skimming terjadi untuk kedua kalinya, BSG kemudian melengkapi data termasuk pantauan CCTV. Terkait dana nasabah yang hilang, BSG sudah mengganti semuanya 100%. Hingga saat ini, tak ada nasabah yang komplain karena semua kerugian sudah dibayarkan.

2. Bank Sulut Go klaim sudah mengganti kartu ATM dengan chip

Alasan Bank SulutGo Tak Segera Bertindak saat Uang Nasabah RaibPara tersangka kasus skimming Bank Sulut Go pada Januari 2022 dan Juni 2022 saat konferensi pers di Polda Sulut, Senin (25/7/2022). IDNTimes/Savi

Pihak BSG berterima kasih dan mengapresiasi Polda Sulut yang sudah membantu mengungkap kasus skimming di Bank Sulut Go. Pius pun membantah bahwa pihaknya masih menggunakan kartu ATM model lama yang belum menggunakan chip.

“Sejak diterapkan gerbang pembayaran nasional menggunakan chip, kami sudah mengganti kartu ATM  yang sudah menggunakan chip. Jadi kemungkinan dalam kasus yang digunakan adalah kartu ATM lama yang belum memakai chip. Maka kami mengimbau kepada seluruh nasabah BSG agar segera mengganti kartu ATM yang sudah memakai chip,” ujar Pius.

Untuk mencegah skimming kembali terjadi di kemudian hari, Pius juga mengimbau agar nasabah BSG mengganti PIN secara berkala agar data tidak bisa dibobol. “Sekali lagi kami siap bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus skimming agar tidak terulang di kemudian hari,” tutup Pius.

Baca Juga: Pengusaha Sulsel Akui Kehilangan Deposito Rp45 Miliar di Bank Negara

3. Satu WNA Bulgaria masuk daftar DPO

Alasan Bank SulutGo Tak Segera Bertindak saat Uang Nasabah RaibPara tersangka kasus skimming Bank Sulut Go dikawal polisi saat konferensi pers di Polda Sulut, Senin (25/7/2022). IDNTimes/Savi

Saat ini, Polda Sulut tengah mengejar pelaku lainnya bernama Miltcho Trakyov Miltchev, WNA asal Bulgaria yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Hingga saat ini, keberadaan Miltcho masih ditelusuri.

Namun, Polda Sulut telah memberikan foto tersangka, bukti, dan surat permohonan cekal ke pihak Imigrasi Indonesia agar Miltcho tak bisa keluar Indonesia.

“Kami yakin yang bersangkutan masih di Indonesia karena tanggal 22 Agustus 2022 masa berlaku paspornya sudah habis. Kemudian kami akan focus mengejar tersangka ke wilayah Indonesia lainnya,” tambah Nasriadi.

Selain dibantu Charlie dan Ari, berdasarkan pantauan CCTV, Martin dan Valentin juga dibantu oleh beberapa WNI yang masih belum diketahui identitasnya. “Masih kami teliti, masih dicari keberadaannya. Jika ada keterlibatan pihak perbankan juga akan kami kejar dengan pembuktian yang ada sebagai tersangka,” sambung Nasriadi.

Baca Juga: 2 WNA Bulgaria Bobol Uang Nasabah Rp3,7 Miliar Bank Sulut Go Ditangkap

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya