Demonstran Omnibus Law Bentrok dengan Massa Paslon Pilkada di Makassar

Pendukung paslon ngamuk baliho jagoannya dipakai tutup jalan

Makassar, IDN Times - Ratusan peserta demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jalan AP Pettarani-Jalan Urip Sumoharjo, Flyover, Kota Makassar, terlibat bentrok dengan massa salah satu pendukung pasangan calon wali kota.

Bentrokan dipicu saat demonstran memblokade jalur kawasan Flyover dengan baliho paslon yang terpajang di pinggir jalan. "Kita dukung kalau tolak Omnibus Law tapi jangan begini caranya. Masa baliho pasangan yang kami cintai," kata Aksan, pendukung paslon kepada jurnalis saat ditemui di lokasi unjuk rasa, Selasa (20/10/2020).

1. Demonstran memasang dua baliho menutup jalan

Demonstran Omnibus Law Bentrok dengan Massa Paslon Pilkada di MakassarDemonstran Omnibus Law di Makassar terlibat bentrok dengan massa paslon. IDN Times/Sahrul Ramadan

Pantauan IDN Times di lokasi, demonstran menutup jalur yang menghubungkan Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan AP Pettarani di bawah kolong Flyover. Penutupan untuk menghalau kendaraan yang masih sempat melintas di tengah-tengah massa aksi yang sementara berorasi.

Karena baliho paslon wali kota Makassar terpajang di pinggir jalan, demonstran yang melihat pun memanfaatkan baliho tersebut untuk digunakan memblokade jalan. Pendukung paslon yang saat itu masih berada di dekat baliho yang masih terpasang, langsung meneriaki massa aksi.

2. Demonstran dikejar dengan senjata tajam

Demonstran Omnibus Law Bentrok dengan Massa Paslon Pilkada di MakassarDemonstran Omnibus Law di Makassar terlibat bentrok dengan massa paslon. IDN Times/Sahrul Ramadan

Sesaat kemudian, pendukung paslon yang menyaksikan baliho tersebut dibongkar, langsugn marah dan mengejar sejumlah demonstran. Panik, demonstran berhamburan karena dikejar dengan senjata tajam oleh dua orang pendukung. Satu memegang badik dan satu lainnya memegang parang.

Demonstran dikejar hingga berhamburan mencari posisi aman dan menjauh dari pusat sumber suara. Beberapa kali dari arah demonstran sempat terlihat lemparan batu. Ribut-ribut baru reda saat petugas kepolisian berupaya menenangkan oknum yang mengejar demonstran.

Baca Juga: Polisi Masih Tahan Mahasiswi Demonstran UU Ciptaker di Makassar

3. Ribut-ribut reda setelah demonstran berikan penjelasan

Demonstran Omnibus Law Bentrok dengan Massa Paslon Pilkada di MakassarDemonstran Omnibus Law di Makassar terlibat bentrok dengan massa paslon. IDN Times/Sahrul Ramadan

Beberapa saat kemudian, demonstran berupaya memberikan penjelasan dalam dialog singkat di lapangan dengan pendukung paslon yang belum begitu lama memasang baliho. Aksan mewakili pendukung paslon menyesalkan insiden tersebut. Menurutnya, demonstran tidak seharusnya bertindak begitu.

"Ini sama halnya menciderai dan melukai perasaan kami. Apa yang kami lakukan, ini pekerjaan. Kalau mau berdemo, silahkan demo. Kami dukung. Intinya jangan merusak yang menjadi aset kami. Kami dukung, apa yang temam-teman lakukan," imbuhnya.

Baca Juga: [BREAKING] Tolak UU Ciptaker, Demonstran Makassar Blokade Flyover

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya